Banda Aceh (Waspada Aceh) – Bantuan sembako Kadin Aceh untuk kelompok rentan terdampak CIVID-19 mendapat apresiasi banyak kalangan, diantaranya Anggota DPR Aceh, Nora Idah Nita.
“Kita apresisai di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang terjepit akibat dampak mewabahnya virus Corona, Kadin Aceh peduli terhadap sesama,” kata wanita yang akrab dipanggil Nora ini, saat dimintai komentarnya kepada Waspadaaceh.com, Selasa (31/03/2020).
Nora tidak melihat besar kecilnya bantuan, tapi yang jelas, lanjut dia, sekecil apapun bantuan sangat berarti bagi rakyat untuk memenuhi kebutuhan hidup. Di mana, akibat diberlakukan pembatasan dan jam malam, siklus ekonomi rakyat terhenti. Karena menurutnya, banyak warga yang bekerja harian dan pedagang, tapi sekarang usahanya tutup hingga tidak punya pendapatan.
Terkait itu, Nora mengajak kalangan pengusaha dan asiosiasi pengusaha bisa meniru langkah positif yang dilakukan Kadin Aceh. Semua asosiasi secara bersama dapat menggalang aksi sosial untuk membantu saudara yang kurang beruntung dari segi ekonomi, terutama yang berdampak situasi COVID-19 yang kini melanda dunia itu.
Tidak hanya imbauan, Nora Idah Nita yang juga Ketua Kadin Aceh Tamiang ini mengaku terpanggil untuk membantu warga tidak mampu, terutama para ibu janda di daerahnya.
“Saya akan suport bantuan Kadin Aceh, dengan menambah paket khusus untuk kaum janda dan dhuafa di Aceh Tamiang,” ujar Nora.
Kadin Aceh Distribusikan paket Sembako
Selasa pagi, 31 Maret 2020, Kadin Aceh menyerahkan secara simbolis paket sembako terhadap warga kelompok rentan, di Kota Banda Aceh. Mereka adalah warga yang terdampak secara langsung dari pembatasan dan pemberlakuan jam malam oleh pemerintah saat ini.
Ketum Kadin Aceh, Makmur Budiman, saat menyerahkan bantuan didampingi sejumlah Ketua Kadin daerah, seperti Adi Maros, Ketua Kadin Langsa, Nora Indah Nita dan Ketua Kadin Aceh Besar, Dandim 0101 BS, Kolonel Hasandi Lubis, Abu Aneuk Mit dan Alfakih, mantan Kombatan GAM Aceh Rayeuk, dan juga Ketua Panitia Kadin Aceh Peduli COVID-19, Muhammad Iqbal, serta Ketua Relawan Irwandi-Nova, Mukhraruddin Maop.
Bantuan ini, kata Makmur, bagian dari upaya pihaknya, menyampaikan rasa keprihatinan dari kalangan pengusaha di Aceh, atas kondisi perekonomian masyarakat, usai adanya pembatasan dan jam malam di Aceh.
Pihaknya menyadari, upaya pemerintah tersebut, merupakan langkah untuk meminimalisir penyebaran virus Corona. Namun tentu, setiap kebijakan yang ditempuh memiliki konsekuensi, baik secara sosial maupun ekonomi, terang Makmur.
Tentu, sambungnya, kelompok rentan, seperti sopir ojol, tukang beca, tukang parkir, dan pekerja sektor informal lainnya, adalah pihak yang merasakan secara langsung dari kebijakan tersebut, yakni kehilangan pendapatan harian, dan sebagian kecil lainnya kehilangan pekerjaan.
Sebab itulah, pihaknya terpanggil uintuk mengisi ruang kosong tersebut, yakni dengan mencoba meringankan beban yang dirasakan warga kelompok rentan tersebut, dengan memberikan paket sembako, untuk pemenuhan hidup hingga berakhirnya fase darurat ini dalam kurun dua bulan kedepan.
Saat ini, kata Makmur, pihaknya akan mendistribusikan sebanyak 12.500 paket sembako, dan akan disebar ke 23 kabupaten dan kota. Bukan tidak mungkin, jumlahnya akan terus bertambah, seiring dengan semakin banyaknya pihak yang ingin berparitisipasi dalam proses itu.
Tentu saja, sambung Makmur, apa yang dilakukan Kadin Aceh ini, sifatnya hanya sementara, sembari Pemerintah Aceh menyiapkan skema serupa dalam upaya membantu masyarakat saat ini.
“Kami yakin pemerintah juga akan turun tangan, namun mekanisme anggaran di pemerintahan mengharuskan semua pihak bersabar,” jelas Makmur.
Ketua Panitia Kadin Aceh Peduli COVID-19, Muhammad Iqbal, menambahkan, total paket yang didistribuskan sebanyak 12.500 paket. Paket itu terdiri atas beras 5 kg, telur, minyak goreng, gula dan mie instan. Untuk hari ini, Selasa 31 Maret 2020, pihaknya telah menyalurkan sebanyak 500 paket yang dipusatkan di Kantor Kadin Aceh.
Untuk kebutuhan anggaran sebanyak 12.500 paket sembako ini, senilai Rp1,5 miliar, yang merupakan sumbangan pribadi Ketua Umum Kadin Aceh, Makmur Budiman. “Jadi paket ini sumbangan pribadi Pak Makmur untuk masyarakat,” sebut Iqbal.
Untuk selanjutnya, sebut Iqbal Piyeung, sapaan karibnya, pihaknya akan mendistribusikan paket tersebut ke 23 kabupaten dan kota, dengan prioritas masyarakat di Banda Aceh dan Aceh Besar.
Untuk penyaluran selanjutnya, pihaknya akan berkordinasi dengan para keuchik dan pihaknya lainnya, guna menghindari tumpang tindih bantuan, demikian kat M.Iqbal. (B01)
