Suka Makmue (Waspada Aceh) – Muhammad Albar,13, bungsu dari empat bersaudara dari pasangan Kafaruddin dan Nur Eliya, meskipun tidak bisa melihat sejak lahir, tapi dia mampu menghafal Al-Quran sebanyak 30 Juz.
Muhammad Albar, warga Suak Bahong Kecamatan Darul Makmur, bersama keluarganya menetap di barak devisi I Perumahan PT.Kalista Alam. Awalnya Albar belajar hafalan Al-Quran dengan sebuah flash disk serta alat pengeras suara, kata Ketua LPTQ Nagan Raya, Amran Hasan, kepada Waspadaaceh.com, Sabtu (13/11/2021).
Dengan kemampuan menghafal Al-Quran itu, Muhammad Albar dibimbing oleh Tgk.Ainal Humaira di barak tersebut. Bahkan setelah dibimbing oleh guru pengajian itu, Muhammad Albar berhasil menghafal Al-Quran 30 juz dengan fasih, serta dengan suara merdu.
Keberhasilannya itu berkat kepatuhan dan kerajinan Muhammad Albar saat mengikuti proses belajar yang dibimbing oleh gurunya tersebut, jelas H.Amran Hasan.
Dengan kepandaian dimiliki itu, Lembaga Pendidikan Tilawatil Quran (LPTQ) memanggil Muhammad Albar untuk mengikuti pemusatan latihan guna persiapan cabang Hafidz di MTQ Aceh mendatang.
Kafaruddin selaku orang tua Muhammad Albar menyebutkan, kondisi mata anak bungsunya tersebut memang sejak lahir tidak bisa melihat. Mungkin dengan kondisi demikian, Allah memberikan kelebihan kepada anaknya dengan mampu menghafal Al-Quran 30 juz.
Selaku orang tua, Kafaruddin bangga memiliki Muhammad Albar. Walaupun anaknya tidak bisa melihat, tapi mata hatinya dapat membaca ayat suci Al-Quran dengan fasih, ujarnya.
Sementara itu Sekda Nagan Raya H.Ardimartha mengatakan, Muhammad Albar merupakan aset kabupaten yang tidak bisa dinilai dengan apapun. Dalam kondisi tuna netra, tapi telah berhasil menghafal ayat suci Al-Quran sebanyak 30 Juz. Ini prestasi yang luar biasa serta patut diberikan apresiasi, katanya. (Zul Nagan)