Banda Aceh (Waspada Aceh) – Atlet olahraga beladiri muaythai Aceh Besar saat ini terus digembleng secara serius dan intensif guna menghadapi pekan olahraga Aceh (PORA) XIII/2018.
Ketua Umum Pengurus Kabupaten Muaythai Indonesia (Pengkab MI) Aceh Besar, Maskur kepada wartawan menyatakan telah menyiapkan 17 atlet yang terdiri dari 10 putra dan 7 putri.
“Kita menargetkan meraih tiga medali emas pada PORA yang akan digelar di Aceh Besar, 18 – 25 November 2018,” ujar Maskur yang juga pelatih muaythai Aceh Besar, Senin (30/7/2018).
Olahraga beladiri asal Thailand ini menjadi suatu cabang andalan tuan rumah Aceh Besar untuk meraih juara umum di multi even olahraga empat tahunan di Aceh tersebut.
Pasalnya, para atlet yang dipersiapkan kabupaten itu terdapat tiga petarung yang telah memiliki prestasi di tingkat nasional dan international.
Maskur menjelaskan, tiga dari 17 atlet yang dipersiapkan telah memiliki pengalaman tanding serta prestasi di tingkat nasional dan international, yaitu Aulia Rahman peraih medali perak kelas 50 – 53 kg pada kejuaraan dunia di Thailand 2015 dan medali emas Kejurnas di Jakarta 2014.
Selanjutnya, Abdul Azis meraih medali perak Kejurnas 2017 kelas 44 – 47 kg, serta Idrus Kamal peraih medali perunggu Kejurnas 2017 kelas 47 – 50 kg.
“Oleh karena itu, kita berani memasang target meraih tiga medali dan kita punya peluang meraihnya,” tegas Maskur yang juga mantan petarung Aceh yang meraih medali perak kelas 54 kilogram pada kejuaraan dunia di Thailand tahun 2014.
Kecuali itu, tim muaythai Aceh Besar berusaha bisa meraih medali lebih banyak di PORA nanti. “Selain tiga atlet yang sudah punya prestasi nasional dan international, kita harapkan atlet lainnya bisa meraih medali,” imbuhnya.
Disebutkan, para atlet sudah dipersiapkan sejak 2017. Para atlet latihan setiap hari, Senin hingga Sabtu di GOR KONI Aceh. Dalam melatih, Maskur juga dibantu seorang pelatih lainnya, yaitu Syahrul.
“Rencananya kita menambah lima atlet lagi untuk dipersiapkan ke PORA, sehingga nanti kita bisa mengikuti semua kelas yang dipertandingkan di pesta olahraga Aceh empat tahunan tersebut,” ujar Maskur.
Ia mengungkapkan, untuk memantapkan kemampuan bertanding atlet, akan melakukan try-out ke Medan, Sumatera Utara. Kita rencanakan try-out usai Idul Adha,” katanya.
Ditambahkan, kendala yang dihadapi saat ini adalah tempat latihan dan kekurangan alat untuk berlatih. Karena tidak memungkinkan lagi latihan terus di GOR KONI Aceh di Banda Aceh.
“Kita berharap kepada penanggungjawab pemusatan latihan daerah (Pelatda) ini bisa memberikan tempat latihan di kawasan Aceh Besar,” lanjutnya.
Berikut 10 atlet putra muaythai Aceh Besar yang dipersiakan ke PORA XIII yaitu Abdurrahman kelas 41 hingga 44 kg, Abdul Azis (44 – 47), Idrus Kamal (47 – 50), Aulia Rahman (50 – 53), Faisal Lukman (53 – 56), Riandi Pradana (56- 59), Ghiffari Arif Maulana (59 – 62, 5), Fajar Muharram (62, 5 – 65), Khaidir (65 – 67, 5) dan Ramadan (67, 5 – 70).
Sedangkan tujuh atlet putri yakni Aida Fitria (38 – 41), Inna Musfira (41 – 44), Intan Baiduri (47 – 50), Putri Nazila (50 – 53), Nurul Pidia (53 – 56), Melda Fitriani (56 – 59) dan Rima Magfirah (59 – 62).
“Batasan usia atlet yang boleh berlaga di PORA nanti adalah berusia maksimal 24 tahun. Sedangkan di PON berusia 26 tahun,” pungkas Maskur. (adv)