Bireuen (Waspada Aceh) – Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung lokasi terdampak banjir besar di Kabupaten Bireuen, Minggu (7/12/2024).
Dalam kunjungan ini, Presiden didampingi Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem). Rombongan terbang menggunakan helikopter dari Bandara SIM menuju titik-titik yang paling parah terdampak.
Tinjauan pertama dilakukan di lokasi pembangunan Jembatan Bailey Teupin Mane, jalur vital penghubung Bireuen–Takengon yang putus dihantam banjir dan arus sungai.
Jembatan darurat sepanjang 30 meter itu menjadi akses utama menuju Aceh Tengah dan Bener Meriah.
Setibanya di lokasi, Prabowo dan Mualem langsung mengecek pekerjaan di tepi sungai. Presiden menyaksikan alat berat memperkuat oprit jembatan dan mendengar laporan teknis dari TNI, PUPR, serta pemerintah daerah.
“Ini salah satu jembatan Bailey yang sedang dikerjakan. Mereka kerja terus. Diharapkan satu minggu sudah bisa dibuka,” kata Prabowo.
Ia menyebut masih ada tiga jembatan lain menuju Bener Meriah dan Takengon yang harus segera dibuka.

Prabowo menegaskan pemerintah mengerahkan seluruh kekuatan untuk memulihkan akses logistik dan mobilitas warga. Ia juga menerima laporan soal bendungan jebol dan rusaknya persawahan.
“PU akan segera memperbaiki. Sawah-sawah yang rusak juga akan direhabilitasi. Petani tidak usah khawatir. Ini force majeure,” tegasnya.
Sebagai langkah percepatan, Prabowo menunjuk KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak sebagai Komandan Satgas Percepatan Perbaikan Infrastruktur.
“TNI punya pasukan Zeni dan konstruksi yang kuat,” ujarnya.
Setelah meninjau jembatan, Presiden dan Gubernur bergerak ke pos pengungsian di Bireuen yang menampung 532 warga dari Dusun Kayee Jato. Prabowo menyapa satu per satu pengungsi, mendengarkan keluhan, dan memberikan penguatan.
Suasana haru sempat muncul ketika beberapa warga menangis menceritakan kondisi rumah mereka.
Di dapur umum, Prabowo memastikan stok pangan aman dan bahkan mencicipi menu nasi dan ikan tongkol yang dimasak untuk pengungsi. Ia memastikan suplai pangan cukup dan siap dikirim dari daerah lain jika dibutuhkan.
“Cadangan masih banyak. Untuk para petani, utang KUR akan dihapus. Ini keadaan darurat,” tegasnya.
Prabowo memastikan seluruh proses rehabilitasi, bantuan kemanusiaan, dan perbaikan infrastruktur berjalan cepat dan berpihak kepada masyarakat. (*)



