Banda Aceh (Waspada Aceh) – Mobil rantis (kendaraan taktis) barracuda milik Polri, menjadi pilihan dalam membawa Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, menuju Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar, yang selanjutnya diterbangkan ke Jakarta oleh Satgas KPK, Rabu pagi (4/7/2018).
Sebelumnya Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, menjalani pemeriksaan di Mapolda Aceh setelah ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT), Selasa malam (3/7/2018). Irwandi selama 12 jam berada di Mapolda Aceh. Hingga dibawa ke Bandara SIM, tampak pakaian yang dikenakan Irwandi masih sama saat diamankan KPK pada malam kemarin, kemeja putih lengan panjang dan celana cream.
Pantauan Waspadaaceh.com, pagi tadi, dari Polda Aceh Irwandi diangkut dengan mobil barracuda ke Bandara SIM sekitar pukul 09:00 WIB. Irwandi bersama Satgas KPK tiba di Bandara pukul 09:30 WIB.
Satgas KPK yang mengawal Irwandi keluar dari Polda Aceh sempat membuat awak media kecolongan. Sebab, Irwandi keluar bukan dari pintu ruangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Aceh, tempat dia diperiksa, tapi dari pintu belakang Polda Aceh.
Ke Jakarta, Satgas KPK yang memboyong Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, berangkat pada pukul 10:05 WIBÂ dan diperkirakan akan tiba di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Jakarta, pukul 12:55 WIB. Rombongan menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia dengan nomor BTJGA0002.
Sebelumnya, pada pukul 02:00 WIB, sejumlah rekan Irwandi silih berganti memasuki ruangan Ditreskrimsus. Bukan hanya itu, istri Irwandi, Darwati A Gani beserta anaknya juga turut menjumpai Irwandi hingga pukul 03:00 WIB.
Lalu berselang beberapa menit kemudian Darwati kembali ke mobil dan langsung keluar dari Mapolda Aceh.
Irwandi Yusuf ditangkap KPK pada Selasa malam (3/7/2018), bersama Bupati Bener Meriah, Ahmadi yang juga diberangkatkan ke Jakarta melalui Bandara Rembele, Bener Meriah. Tim Satgas KPK juga menyita uang tunai ratusan juta rupiah yang diduga barang bukti suap dalam OTT tersebut.
“Jumlah uang ratusan juta rupiah diamankan. Diduga merupakan bagian dari realisasi komitmen fee sebelumnya,” kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, dalam keterangan tertulis kepada Waspadaaceh.com, Selasa malam (3/7/2018). (dani randi)
