Banda Aceh (Waspada Aceh) – Ketua Majelis Intelektual & Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Provinsi Aceh, Muhammad Yusran Hadi, mengatakan prihatin dan mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya para dokter dan perawat yang selama ini gigih berjuang menangani pasien Corona atau COVID-19.
Mereka mulai berguguran satu-persatu dalam peperangan melawan virus Corona yang ganas dan mematikan ini. Padahal mereka orang-orang yang sehat dan menjaga diri dari penyakit. Namun demi rasa kemanusiaan mereka rela bertempur di garda terdepan dalam menghadapi virus ini, lanjut Muhammad Yusran Hadi.
“Semoga mereka mendapat pahala syahid. Dan semoga keluarga yang ditinggalkan tabah dan sabar dalam menghadapi musibah ini,” ungkap Muhammad Yusran Hadi kepada Waspada, Kamis (26/03/2020).
Kata dia, jangan sia-siakan pengorbanan para dokter dan perawat yang telah menjadi korban dan meninggal dunia akibat berjuang untuk menyelamatkan nyawa manusia dari virus Corona.
Mereka rela meninggalkan suami, istri dan anak mereka untuk kita semua. Mereka bekerja keras tanpa mengenal lelah dan pamrih untuk menyelamatkan nyawa manusia dari virus Corona, tutur anggota Ikatan Ulama & Da’i Asia Tenggara itu.
Ustadz Yusran menambahkan, para medis itu hanya meminta kerjasama kita untuk tetap tinggal di rumah selama wabah penyakit ini berjangkit, agar perjuangan dan pengorbanan mereka selama ini tidak sia-sia.
Membandel
MIUMI Aceh juga sangat menyayangkan tindakan orang-orang yang meremehkan virus Corona, khususnya para pemimpin dan pejabat, dan orang-orang yang tidak patuh dengan imbauan untuk menghindari kerumunan/kumpulan orang.
Pada hal, sebut ustadz Yusran, para ahli medis dan pemerintah telah mengimbau masyarakat agar melakukan sosial distancing (menjaga jarak dalam bersosial) dengan menetap/tinggal di rumah masing-masing.
“Saya menilai, tindakan membandel dan keras kepala mereka ini telah memperburuk keadaan dengan mempercepat penyebaran virus Corona ke seluruh masyarakat dan daerah bahkan negara,” ungkap Yusran Hadi.
MIUMI Aceh, mengajak masyarakat, selain berikhtiar juga untuk bertaubat dan bertawakkal kepada Allah Swt serta memperbanyak ibadah, zikir dan doa, baik untuk diri dan keluarga, para dokter dan perawat serta kaum muslimin agar dilindungi Allah Swt dari wabah penyakit virus Corona. (T.Mansursyah)