Lhoksukon (Waspda Aceh) – Seorang remaja perempuan, Putri Aura,11, sudah terbaring selama setahun lebih di rumahnya di Gampong Trieng Matang Ubi, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara.
Putri menderita penyakit tifus, tapi keluarganya tak memiliki biaya untuk membawanya berobat. Remaja putri ini memang anak dari keluarga miskin. Akibat penyakitnya, Putri kesulitan makan dan berbicara.
Orang tua Putri berasal dari keluarga tak mampu. Bukhari,41, bersama istri dan empat anaknya, tinggal di rumah beratap rumbia. Penghasilan mereka sangat terbatas, bahkan kurang untuk kehidupan sehari-hari.
Sejak Putri terbaring, beban keluarga bertambah. Ibunya, Farizah,39, setiap hari harus menjaga anaknya yang sulit makan dan berbiara.
Menurut Bukari, Putri pernah dibawa berobat di Rumah Sakit Umum Cut Meutia. Dia menginap di rumah sakit milik Pemkab Aceh Utara itu selama 38 hari. Namun, menurut dokter, kondisi Putri sudah membaik sehingga bisa menjalani rawat jalan.
Menurut Bukhari, sekitar empat bulan terakhit Puri menjalani rawat jalan. Tapi kondisinya terus memburuk dan kehilangan selera makan.
Sampai sekarang kondisi siswi Kelas-V SD ini masih memperihatinkan. Kondisi tubunya kurus akibat kurang asupan gizi.
Keluarga Putri belum pernah mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah. Mereka juga tidak masuk dalam Keluarga Harapan, sehingga tidak mendapat bantuan dari Kementerian Sosial RI.
Bukhari mengharapkan Putri Aura bisa segera sembuh. Sehingga dia bisa kembali belajar dan bermain seperti anak-anak lainnya.(b08)