Tapaktuan (Waspada Aceh) – Miliaran aset Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Naga Tapaktuan terbengkalai. Sejumlah aset tersebut tampak tidak dimanfaatkan lagi dan menjadi besi tua.
Pengamatan Waspadaaceh.com, Rabu (2/10/2019), di lokasi pengelolaan air bersih Desa Lhok Bengkuang, Tapaktuan, tampak empat mobil truk tangki air dan dua mobil operasional meni bus jenis Toyota Kijang, teronggok jadi besi tua.
Bukan hanya mobil operasional, Instalasi Penjernihan Air (IPA) tipe LKU 20 dengan kapasitas 20 liter/detik juga tidak berfungsi. Kondisinya kini ditumbuhi lumut. Akibatnya saat hujan, air manjadi kerus dan bercampur lumpur.
Direktur PDAM Tirta Naga Tapaktuan, Cut Maisarah, saat dikonfirmasi Waspadaaceh.com, Kamis (3/10/2019) menyampaikan, mobil opersianal itu sudah lama rusak. Tidak mungkin diperbaiki karena sudah mengalami rusak berat.
“IPA itu telah rusak, air sekarang tidak melalui pengelohan lagi,” terangnya.
“Sebelum saya jadi direktur di sini, mobil itu memang sudah terbengkalai tidak berfungsi lagi, begitu juga dengan IPA, telah lama rusak tak berfungsi,” kata Cut Maisarah, yang mulai menjabat direktur di PDAM Tirta Naga pada tahun 2018.
Sementara Kabag Teknik PDMA Tirta Naga, Novel Darmansyah, menjelaskan, pihaknya telah mengajukan permohonan kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan dan Pemerintah Provinsi Aceh untuk menambah armada mobil operasional.
“Kami harap kepada Pemda dapat membantu mobil operasional untuk meningkatkan pelayanan kita,” harapnya.
Untuk sementara, kata Novel Darmansyah, PDAM Tirta Naga Tapaktuan mempunyai dua unit mobil tangki yang dibantu dari pusat yang sifatnya sementara (pinjam pakai).
“Mobil yang tergeletak di lokasi pengelolaan air bersih itu memang tidak dapat diperbaiki lagi karena telah rusak total,” pungkasnya. (Faisal)
