Sabang (Waspada Aceh) – Sabang sudah memulai aktifitas normal, tapi masih tetap dengan pemberlakukan protokol kesehatan, sebagai upaya kota itu untuk tetap mempertahankan statusnya sebagai “Zona Hijau” Corona. Terutama untuk pintu masuk dan keluar pelabuhan, Pemko Sabang masih tetap waspada dan melakukan beberapa pembatasan.
Selama ini, berbagai upaya memang sudah dilakukan Pemko Sabang untuk mencegah penularan virus Corona di daerah tujuan wisata di Provinsi Aceh ini. Antara lain dengan menunda kedatangan kapal pesiar, mendorong pembentukan gugus tugas COVID-19 di setiap gampong (desa) di Sabang, dan melakukan sosialisasi dan melaksanakan protokol kesehatan.
Pantauan waspadaaceh.com, Minggu (14/6/2020), aktifitas di Kota Sabang sudah mulai normal, meski belum seramai seperti biasanya. Warga umumnya mengenakan masker saat keluar rumah. Cafe atau warkop sudah beroperasi seperti biasa, dan sebagian besar konsumennya tampak tetap mengenakan masker.
Sabang sejak awal memang cukup berhati-hati, terkait dengan pandemi virus Corona. Apalagi beberapa bulan sebelumnya, Wali Kota Sabang, Nazaruddin, sempat melakukan Video Conference (Vidcon) dengan Menteri Dalam Negeri RI, Muhammad Tito Karnavian, dan beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju, seperti Menteri Perdagangan, Menteri Pertanian, Menteri KKP, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri BUMN, Kepala BKPM, Ketua Apindo dan Ketua Kadin.
Konferensi melalui video langsung itu dilaksanakan dalam rangka koordinasi kebutuhan daerah di bidang perindustrian, perdagangan dan pangan dalam pencegahan penyebaran dan percepatan penanganan COVID-19. Wali Kota Sabang, Nazaruddin, melakukan vidcom di ruang rapat Kantor Bappeda Kota Sabang.
Dalam vidcon tersebut, Mendagri memberikan beberapa arahan kepada Pemerintah Daerah se-Indonesia, tak terkecuali Sabang, terkait langkah-langkah antisipasi dan kebutuhan daerah di bidang perindustrian, perdagangan dan pangan dalam pencegahan penyebaran dan percepatan penanganan COVID-19.
Pesan penting dalam vidcom itu, yaitu mempercepat penyaluran logistik ke daerah-daerah yang saat ini sangat dibutuhkan seperti alat pelindung diri (APD), rapid test dan masker bagi para tim medis.
Setelah mendapat arahan dari Mendagri tersebut, Wali Kota Nazaruddin, langsung melakukan koordinasi dengan seluruh SKPA dan berkoordinasi dengan Forkopimda, untuk mengambil langkah-langkah pencegahan penyebaran virus Corona, sekaligus mengamankan sektor ekonomi, perdagangan, perindustrian dan sektor pangan di daerah itu.
Jadi tidak heran bila Sabang kemudian menjadi salah satu daerah/kota yang masuk “Zona Hijau” Corona di Provinsi Aceh. Meski menjadi daerah tujuan wisata, Kota Sabang mampu membuktikan sebagai daerah yang aman atau bebas Corona. (ria/s)
