Rabu, April 16, 2025
spot_img
BerandaAcehMeski Harga Emas Melonjak, Akad Nikah di Masjid Raya Baiturrahman Tetap Tinggi

Meski Harga Emas Melonjak, Akad Nikah di Masjid Raya Baiturrahman Tetap Tinggi

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Meskipun harga emas mencapai hampir Rp6 juta per mayam, hal ini tidak menyurutkan niat anak muda Aceh untuk melangsungkan akad nikah, khususnya di bulan Syawal.

Kepala UPTD Masjid Raya Baiturrahman, Saifan Nur, mengungkapkan bahwa hingga saat ini tercatat sebanyak 84 pasangan telah mendaftar untuk melangsungkan akad nikah di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 30 persen dibandingkan tahun 2024.

“Walaupun harga emas sangat tinggi, yaitu hampir 6 juta per mayam, niat dan keinginan pasangan untuk menikah di Masjid Raya Baiturrahman justru meningkat,” kata Saifan Nur, kepada Waspadaaceh.com, Senin (14/4/2025).

Ia menambahkan bahwa tren ini tidak hanya terjadi di Banda Aceh, namun juga di sejumlah kabupaten/kota lain di Aceh. Meskipun ada beberapa orang awalnya menyepakati mahar 15 mayam, kini banyak pasangan sepakat untuk menyesuaikan jumlah mahar sesuai kondisi keuangan mereka, tanpa menunda atau membatalkan akad nikah.

Dari 84 pasangan yang mendaftar di bulan Syawal, kata Saifan Nur, sekitar 40 pasangan atau 50 persen di antaranya telah melangsungkan akad nikah. Setiap harinya, Masjid Raya Baiturrahman menggelar 4 hingga 5 sesi akad nikah, dimulai dari pukul 08.00 WIB, dengan durasi sekitar 40 menit per sesi.

“Kami hanya membuka pada sesi keempat atau bisa saja sampai 5 sesi, dan yang menikah bukan hanya dari Banda Aceh dan Aceh Besar, tapi juga dari daerah lain seperti Pidie,” jelasnya.

Saifan Nur menyebutkan, dari pengamatannya, rata-rata mahar yang digunakan pasangan adalah sekitar 20 mayam emas.

Ia juga mengimbau kepada pasangan yang sudah mendaftar untuk mempersiapkan diri dengan baik dan mempelajari kehidupan rumah tangga agar kelak dapat menjalani pernikahan dengan bahagia dan langgeng serta mendapatkan keturunan yang sholeh dan sholeha.

“Kepada masyarakat atau yang belum menikah, giatlah bekerja agar mahar yang ditentukan bisa tercukupi,” pesannya.

Bulan Syawal diketahui menjadi pilihan utama masyarakat Aceh untuk melangsungkan pernikahan. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER