Banda Aceh (Waspada Aceh) – Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, dalam menghadapi disrupsi yang terjadi saat ini, Indonesia harus dapat menciptakan ekosistem sendiri.
“Kita harus mempunyai ekosistem sendiri, roadmap sendiri. Dunia Indonesia bukan dunia orang lain, kita harus memastikan ekosistem ini yang menang. Maka dari itu perlu superhero yang baru,” tutur Erick Thohir dalam acara Konvensi Nasional Media Massa Hari Pers Nasional 2022, Senin (7/2/2022), yang disaksikan secara virtual, di Ballroom Phinsi, Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara.
Dia menyebutkan, tantangan saat ini adalah mengatasi disrupsi yang terjadi, yaitu pasar global, disrupsi digital dan ketahanan kesehatan.
Potensi ekonomi digital Indonesia sangat besar. Dia menyebutkan digital ekonomi diperkiraan akan tumbuh hingga Rp1.736 triliun, dan didominasi oleh sektor E-commerce pada tahun 2025.
Inisiatif yang dilakukan BUMN dalam mengembangkan ekosistem digital Indonesia dan menciptakan kemandirian dalam transformasi digital.
Dia mengatakan, dalam pertumbuhan ekonomi tidak boleh hanya mengandalkan Sumber Daya Alam (SDA), tetapi juga diperkuat oleh knowledge based economy, di mana digitalisasi, infrastruktur dan skilled labor.
“Sekarang semuanya berbasis teknologi. Kita gak hanya hilirisasi sumber daya alam, tapi juga hilirisasi ekonomi digital,” ungkapnya.
BUMN terus mengupayakan dala mendorong skill digital masyarakat melaui beasiswa pendidikan untuk 7.700 pelajar atau mahasiswa dan sertifikasi kompetensi untuk 222 guru. Pihaknya juga memberikan pelatihan dan pembinaan UMKM go digital.
Erick Thohir mengatakan, BUMN juga berupaya meningkatkan talenta anak muda melalui program magang mahasiswa bersertifikat. Selain itu juga mendorong talenta muda berkarya bersama membangun Indonesia memberikan pelatihan terkait leadership.
“Untuk program magang tahun ini, kita akan fokuskan pada digitalisasi. Supaya mereka menjadi bagian komponen terbesar untuk mendukung kebutuhan SDM yang kita harapkan jumlahnya sangat besar ke depan,” ungkap Erick.
Dia juga menargetkan 80.000 pegawai BUMN melek digital. Target itu akan direalisasikan hingga 2024 mendatang.
“Kementerian BUMN telah memiliki program digital talent untuk para pegawai BUMN. Pada 2024, ditargetkan 80.000 pegawai BUMN memiliki kemampuan dan pola pikir sebagai digital talent,” tutur Erick. (Cut Nauval d)