“Jadi pengunjung tidak perlu khawatir menaiki jembatan ini, meski di bawahnya ada sungai yang mengalir. Kadang ada anak-anak desa yang melompat dari atas jembatan untuk mandi dan bermain air”
—————–
Tampak panorama yang membentang begitu indah saat pengunjung berada di atas jembatan di Gampong Nusa, Kecamatan Lhokga, Kabupaten Aceh Besar. Lokasi itu, kini menjadi salah satu pilihan bagi wisatawan lokal dan negeri jiran Malaysia.
Selain menawarkan keindahan dan kesejukan, wisatawan dapat menikmati pemandangan yang hijau dan alami. Di sini juga tersedia wisata budaya gampong dan kuliner etnik. Tak kalah penasarannya, ada pula jembatan kayu yang eksotis.
Jembatan kayu bertopang semen didesain indah, dan menawarkan sensasi tersendiri saat kita melintasinya. Terutama bagi pengunjung yang hobi berswafoto. Tak jarang lokasi jembatan ini dijadikan sebagai tempat spot prewedding. Pengunjung hanya dikenakan uang tiket masuk untuk biaya perawatan.
Jumlah orang yang melintas di jembatan ini tidak dibatasi, karena kondisi fisik bangunan cukup kokoh. Jadi pengunjung tidak perlu khawatir menaiki jembatan ini, meski di bawahnya ada sungai yang mengalir. Kadang ada anak-anak desa yang melompat dari atas jembatan untuk mandi dan bermain air.
Pengamatan Waspadaaceh.com, para pengunjung bahkan bisa menyalurkan hobinya di bawah jembatan, untuk mandi atau memancing ikan. Hanya saja, pengelola kawasan ini belum menyediakan fasilitas tambahan, seperti pondok di pinggiran sungai.
“Memang fasilitas di tempat ini ada kekurangan. Namun ini akan segera dibangun supaya pengunjung semakin ramai dan nyaman,” ucap Nurhayati, 50, Ketua Lembaga Parawisata Nusa, kepada Waspadaaceh.com, Selasa (19/1/2021).
Gampong Nusa Aset Berharga untuk Aceh
Saat menginjakan kaki di Gampong Nusa, Anda akan dihidangkan dengan berbagai keindahan alamnya. Dari jembatan, Anda juga bisa menyaksikan hamparan sawah dan hijaunya bukit barisan mengelilingi desa tersebut.
Gampong Nusa adalah salah satu desa wisata berbasis budaya dalam bingkai syariah. Banyak hal unik bisa dijumpai tempat ini, salah-satunya barang-barang bekas yang “disulap” menjadi begitu menarik.
Perjalanan menuju ke Gampong Nusa hanya membutukan waktu sekitar 20 menit dari pusat Kota Banda Aceh. Desa yang letaknya di pingiran Kota Banda Aceh tersebut, juga menawarkan beberapa kegiatan, seperti wisata budaya, kuliner dan alam yang asri.
Perbukitan yang ditumbuhi rumput juga sangat disarankan sebagai lokasi untuk memburu sunset. Hingga kini, Gampong Nusa merupakan salah satu objek wisata satu-satunya di Banda Aceh dan Aceh Besar, yang menawarkan objek wisata bernuansa perkampungan pada umumnya.
Pengunjung yang hadir ke desa wisata ini, selain wisatawan lokal, tak jarang turis mancanegara pun turut menapakkan kakinya di desa ini. Terlebih para wisatawan dari negara tetangga, Malaysia.
Perbukitan yang berjarak sekitar 1 Kilometer dari perkampungan Nusa, sering dimanfaatkan sebagai objek wisata berkemah. Tak jarang berbagai kegiatan kemah diadakan di lokasi tersebut.
Di Gampong Nusa, kita bisa melihat aktivitas masyarakat desa yang sudah jarang ditemui di perkotaan. Lembaga Pariwisata Nusa juga cukup kreatif mengelola paket wisatanya.
Saat musim turun ke sawah, misalnya, menjadi paket yang ditawarkan kepada wisatawan. Para wisatawan biasanya ingin merasakan sendiri bagaimana menjadi petani. Mereka bisa ikut menanam padi bersama petani lokal.
Begitulah Gampong Nusa ini berbenah, menjadi objek wisata yang menawarkan edukasi etnik dan lingkungan bagi masyarakat di Provinsi Aceh.  (Kia Rukiah)
