“Jangan khawatir, tidak butuh waktu lama pengunjung bisa langsung memiliki keterampilan dasar menunggang kuda”
Naik kuda lazimnya ditemukan di daerah dataran tinggi, seperti di Dataran Tinggi Gayo. Biasanya, kuda juga akan menjadi hiburan di arena atau lapangan olahraga pacuan kuda.
Namun kini masyarakat tak perlu jauh-jauh ke Dataran Tinggi Gayo, tapi cukup ke pantai Tebing Lampuuk untuk melihat atau menunggang kuda.
Memang kawasan Pantai Tebing Lampuuk, kini punya daya tarik baru. Pengunjung yang datang tak sekadar bisa menikmati panorama laut yang biru dengan pasirnya yang putih maupun alam yang hijau. Kini pengunjung juga bisa menunggang kuda sambil menikmati hembusan angin di pantai.
Menunggang kuda, kini menjadi salah satu aktivitas yang seru untuk dicoba kala berkunjung ke Pantai Tebing Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar.
Pertama sampai di kawasan wisata ini, pengunjung dapat melihat kuda dijaga pemandunya yang setia menunggu wisatawan. Wisatawan yang tertarik berkuda dapat menyewa kuda dengan harga Rp30.000 per orang untuk sekali putaran menyusuri pasir putih di bibir pantai.
Bagi wisatawan yang ingin berkuda dapat langsung tawar-menawar dengan pemandunya. Bagi pengunjung yang tertarik, pemandu akan memberikan pelatihan singkat cara berkuda.
Pertama, cara naik ke atas kuda. Cara menghentikan kuda yang sedang berlari. Atau memperlambat gerak kuda dengan memainkan tali di leher kuda.
Jangan khawatir, tidak butuh waktu lama pengunjung bisa langsung memiliki keterampilan dasar menunggang kuda. Namun demikian, bagi yang belum pernah merasakan naik kuda, akan mengalami rasa takut atau khawatir.
Lebih-lebih saat kuda memutarkan badannya dan bersiap-siap untuk berlari. Kendati demikian, rasa takut akan hilang ketika pemandu mampu mengatur kecepatan langkah kuda.
Jika tidak berani berkuda sendirian, pengunjung akan dipandu sampai rute yang dituju. Bagi yang tidak ingin menunggang di atas kuda berjalan, ada pilihan lain yang lebih aman. Pengunjung cukup berfoto di atas kuda yang hanya berdiri (tidak berjalan), dengan syarat harus membayar Rp15.000 per orang. Pengunjung boleh mengabadikan momen ini dengan menggunakan handphone atau kamera sendiri.
Bagi anak-anak atau perempuan boleh memilih kuda yang putih kecokelatan. Kuda ini postur tubuhnya lebih rendah dan kecil dibanding kuda berwarna hitam. Biasanya kuda berwarna hitam lebih dominan bagi wisatawan laki-laki karena memiliki postur tubuh yang besar dan tinggi.
Pengunjung yang ingin berkuda, bisa meluangkan waktunya untuk datang ke Pantai Tebing Lampuuk, pada siang Sabtu dan Minggu.
Salah seorang pemandu kuda, Said Imannullah kepada Waspadaaceh.com, Sabtu (27/5/2023), menyebutkan kuda-kuda tersebut didatangkan dari Takengon, Aceh Tengah.
Awalnya, ia bersama teman-temannya membawa kuda ke Banda Aceh hanya untuk latihan. Kini mereka menemukan wadah baru dengan memanfaatkan kuda untuk menambah penghasilan melalui wisata berkuda. Hasilnya lumayan, meski hanya ada di tiap akhir pekan.
“Pertama kami hanya sekadar berlatih main kuda. Tapi kami berpikir bahwa wisata kuda berpotensi untuk dikembangkan, dan bisa untuk menambah pendapatan bagi kami,” kata Said yang juga mahasiswa sebuah universitas di Banda Aceh.
Anda ingin merasakan sensasi menunggang kuda? Silakan kunjungi Pantai Tebing Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar.(*)