Sabang (Waspada Aceh) – KP Wisanggeni 8005, kapal patroli terbesar milik Polair Baharkam Polri, bersandar di Dermaga CT1 BPKS Kota Sabang.
Kapal berwarna putih dan abu-abu dengan lambang Polri ini disiapkan untuk menjaga keamanan dan keselamatan laut di seluruh Indonesia.
Pada Sabtu (2/3/2024), jurnalis berkesempatan melihat langsung suasana di dalam kapal ini saat momentum Sabang Marine Festival 2024 yang berlangsung pada 1-3 Maret 2024.
Pada kesempatan itu juga hadir Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh Prabu Dewanto dan Direktur Dana dan Jasa Bank Aceh Syariah Muhammad Hendra Supardi.
Kami disambut oleh Komandan Kapal Polisi Wisanggeni 8005, AKBP Capt. Nyoto Saptono, beserta pejabat dan awak kapal lainnya. Kapten Nyoto mengajak kami untuk masuk ke dalam kapal dan melihat ruang-ruang yang ada di dalamnya.
“Kapal ini sudah berada di Aceh sejak Desember 2023, ini adalah kapal patroli terbesar milik Polair Baharkam Polri yang berdimensi 75 meter panjang, 12 meter lebar, dengan kecepatan 18 knot ini sedang bertugas untuk menjaga keamanan dan ketertiban kawasan perairan Aceh, baik di laut maupun di pesisir pantai,” kata Kapten Nyoto.
Nyoto menambahkan, wilayah patroli kapal ini meliputi seluruh perairan Aceh, mulai dari Sabang hingga Lhokseumawe, Langsa, dan Aceh Timur. Di wilayah ini, terdapat berbagai ancaman yang harus diwaspadai, seperti penyelundupan narkoba, perdagangan orang, illegal fishing, dan masuknya pengungsi Rohingya.
“Kami melakukan patroli rutin dan juga berdasarkan laporan dari masyarakat dengan quick respon. Kami juga bekerja sama dengan instansi lain, seperti TNI AL, untuk mengatasi masalah-masalah yang ada. Namun hingga kini kami belum mendeteksi adanya pengungsi Rohingya yang masuk ke Aceh.” kata Nyoto.
Selain melakukan patroli, tim kapal ini juga melakukan tindakan preventif, yaitu pencegahan terhadap kejahatan laut. Salah satu caranya adalah dengan melakukan edukasi kepada masyarakat sekitar tentang kepolisian perairan dan hukum laut.
“Kami juga mengedukasi kepada masyarakat terkait kepolisian perairan, bahkan edukasi ke sekolah-seklah,” tuturnya.
Kapal ini memiliki empat lantai, dengan berbagai ruang di dalamnya, seperti ruang kamar awak kapal, ruang makan, ruang ibadah, ruang rapat, dan juga melihat langsung suasana di dapurnya. Di kapal ini juga terdapat ruang tamu VIP. Kami juga melihat kamar VIP, yang tampak mewah dan elegan, susananya seperti berada di hotel.
Kemudian Kapten Nyoto juga mengjak kami meihat ke ruang kemudi kapal, yang merupakan pusat pengendalian dan pengawasan kapal. Di ruang ini, terdapat banyak monitor, alat navigasi, dan peralatan lainnya yang digunakan untuk mengatur jalannya kapal, melakukan pemantauan situasi laut, dan berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait.
“Ruang kemudi ini adalah ruang yang paling vital di kapal ini. Di sini, kami bisa memantau situasi laut, kondisi cuaca, arus, angin. Kami juga bisa berkomunikasi dengan kapal-kapal lain dan instansi terkait,” jelas Nyoto.
Setelah melihat suasana dalam kapal, kami keluar dan menyaksikan pawai budaya Sabang Marine Festival 2024 yang berakhir di kawasan dermaga CT1 tersebut. Yang menarik, Marching Band Gita Handayani peraih Golden Buzzer Indonesia Got Talent 2023, juga tampil memukau di atas kapal Wisanggeni. (*)