Banda Aceh (Waspada Aceh) – Ketua Pengurus Daerah (PD) Tunas Indonesia Raya (Tidar) Aceh, Mawardi Nur, mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Aceh khusunya para pemuda atas kepercayaan kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, Muzakir Manaf (Mualem) dan Fadhlullah (Dek Fadh).
Kemenangan pasangan ini dalam Pemilihan Gubernur Aceh 2024 disebut sebagai simbol harapan baru bagi rakyat Aceh.
Merujuk data sementara dari Sirekap Komisi Pemilihan Umum (KPU), Mawardi meyakini kemenangan Mualem-Dek Fadh hampir final.
“Saya kira ini sudah final merujuk pada data sementara yang dirilis Sirekap KPU, dapat dikatakan bahwa Mualem-Dek Fadh adalah pemenang Pilkada Aceh 2024,” ujar Mawardi Nur, Selasa (3/12/2024).
Mawardi mengajak seluruh masyarakat Aceh berdoa agar duet kepemimpinan Muzakir Manaf dan Fadhlullah mampu menjadi teladan dalam pelayanan kepada masyarakat. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Aceh atas partisipasi dan dukungan mereka terhadap pasangan ini dalam proses demokrasi yang berjalan damai.
“Kemenangan pasangan ini adalah simbol harapan baru rakyat Aceh. Tanggungjawab utama Mualem-Dek Fadh adalah memastikan bahwa program-program yang direncanakan dapat menghadirkan perubahan nyata bagi masyarakat Aceh,” tegas Mawardi.
Ia menambahkan bahwa kemenangan ini bukan sekadar soal jabatan, tetapi lebih kepada amanah untuk mewujudkan cita-cita besar masyarakat Aceh.
“Kami sadar, ini bukan tentang posisi atau jabatan, tetapi tentang tanggung jawab untuk mewujudkan cita-cita besar rakyat Aceh. Dengan dukungan semua pihak, Aceh akan menjadi provinsi yang Islami, maju, mandiri, dan sejahtera. Ini adalah perjalanan bersama yang membutuhkan kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat,” katanya.
Mawardi optimistis bahwa Aceh akan semakin maju di bawah kepemimpinan Mualem dan Dek Fadh. Ia juga mengajak masyarakat untuk memperbanyak doa demi kelancaran tugas pemimpin terpilih.
Ia berpesan agar masyarakat Aceh meninggalkan perbedaan dan fokus pada kerja sama untuk membangun masa depan yang lebih baik.
“Mari kita tinggalkan perbedaan dan bersama-sama bekerja untuk masa depan Aceh. Dengan bersatu, kita dapat menghadirkan perubahan yang berarti,” tutupnya. (*)