Sabtu, April 20, 2024
Google search engine
BerandaOpiniMawardi Ismail, Intelektual Organik Profil dan Catatan Para Sahabat

Mawardi Ismail, Intelektual Organik Profil dan Catatan Para Sahabat

Mawardi Ismail, Intelektual Organik
Profil dan Catatan Para Sahabat

(Reviu Buku)

“Salah satu isi buku yang menarik, bagaiman Mawardi Ismail yang dikenal sebagai ‘Anak Desa’ pergi ke Amerika”

 

Identitas Buku
Judul             : Mawardi Ismail, Intelektual Organik Profil dan Catatan Para Sahabat
Penulis           : Teuku Muttaqin Mansur, dkk
Penyunting     : Sulaiman Tripa
Penerbit         : BANDAR Publishing, Lamgugob, Syiah Kuala, Banda Aceh, Aceh
Tebal Buku     : 382 Halaman
Negara          : Indonesia
Bahasa          : Indonesia
Cetakan         : Pertama
Tahun Terbit   : Februari 2016
Ukuran          : 14.8 x 21 cm
ISBN             : ISBN 978-602-1632-54-3
Distributor     : Diandra Pustaka Indonesia, Maguwoharjo, Yogyakarta

Sosok Mawardi Ismail
Mawardi Ismail yang lahir tanggal 10 Februari 1951 di Desa Tingkeum Baro Kecamatan Gandapura Aceh Utara (sekarang Kecamatan Kuta Blang, Kabupaten Bireuen), merupakan anak ketiga dari 12 bersaudara. Terlahir dari pasangan Teungku Ismail Ben (ayah) dan Ummi Salamah (ibu), Mawardi tumbuh dalam suasana pedesaan yang religious. Ia menyelesaikan pendidikan dasar pada Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Krueng Panjoe tahun 1963 dan Pendidikan Guru Agama (PGA) Kuta Blang tahun 1967.

Pendidikan menengah ditempuhnya di Sekolah Persiapan (SP) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bireuen tahun 1968-1969. Gelar Sarjana Muda (Bachelor of Art, BA) diperoleh dari Fakultas Syariah IAIN Jami’ah Ar-Raniry Banda Aceh tahun 1972. Sarjana Hukum (SH) ditempuh di Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala selesai pada tahun 1978.Sementara jenjang Magister Ilmu Hukum (M.Hum) pada Universitas Sumatera Utara ditamatkan pada tahun 2002.

Mawardi memulai karir akademiknya sebagai Asisten Muda dengan Pangkat/Golongan II/b, sejak 1 Maret 1977, dan pensiun dengan Pangkat Lektor Kepala, Golongan IV/d tanggal 1 Maret 2016. Dalam karirnya sebagai dosen di Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala dia pernah menjabat sebagai Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan (PDIII) periode 1985-1991 dan Dekan periode 2005-2009. Dalam bidang politik, dia pernah menjadi pengurus Golomgan Karya (Golkar) dan menjadi Anggota Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Istimewa Aceh tahun 1992-1999.

Selain mengajar, ia aktif dalam berbagai kegiatan baik kegiatan pemerintahan maupun kegiatan masyarakat sipil (LSM). Dia juga sering menjadi tenaga ahli untuk Pemerintah Daerah maupun untuk DPRD/DPRA. Selain sebagai tenaga ahli, ia juga sering menjadi konsultan untuk program yang dilaksanakan oleh lembaga-lembaga nasional maupun asing. Disamping itu, ia juga sering menjadi narasumber pertemuan ilmiah, dan menjadi pengamat untuk masalah hukum, sosial, dan politik yang opininya sering muncul di berbagai media massa, baik cetak, online maupun elektrobnik.

Mawardi Ismail yang memasuki purna tugas pada 1 Maret 2016 dikarunia dua orang putra dari perkawinannya tahun 1978 dengan Rosna Marhaban. Putra pertamanya, Muhammad Hatta telah menyelesaikan S2 di Southern New Hampshire University, Amerika Serikat, kini bekerja sebagai PNS pada Pemerintah Aceh. Sedangkan dibungsu, Juanda yang kini sedang menempuh program doctoral (S3) di Jerman, mengabdi sebagai dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala. Dari anak tertuanya, Mawardi dianugerahi dua cucu: Nabila dan Naura. Kini ia tinggal bersama keluarga di Jalan Tgk Chik Dipineung Raya 54 Kampung Pineung, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh.

Isi Buku

Buku ini berisi tentang pengalaman dan testimony Mawardi Ismail semasa mengabdi menjadi seorang pengajar, pendidik dan tokoh pendidikan. Buku ini juga berisi berbagai testimoni tentang sosok Mawardi Ismail semasa menjadi pendidik, sahabat, politisi maupun orang cerdas yang tidak pelit akan ilmu. Buku ini dibagi menjadi empat bab, dengan masing masing bab dapat dijelaskan sebagai berikut.

Bab satu dan dua berisi pendahuluan yang menguraikan latar belakang penulis dan sosok Mawardi Ismail. Bab ketiga, berisi testimony dari para sahabat dan kolega yang menjadi goresan tangan dari orang lain mennilai sosok Mawardi Ismail semasa berkarir, hingga memiliki jaringan pertemanan keluar negeri. Hingga bab keempat, berisi catatan penutup yang berisi mengenai catatan sekilas tentang buku ini.

Salah satu isi buku yang menarik, bagaiman Mawardi Ismail yang dikenal sebagai “Anak Desa” pergi ke Amerika. Mawardi diundang Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk agenda kunjungan di Paman Sam, dia meminta untuk bisa berkunjung ke VOA atau Voice of America. VOA dikenal sebagai media massa Pemerintah Amerika Serikat yang mulai beroperasi sejak tahun 1942.

Kunjungan Mawardi ke Amerika Serikat saat itu adalah untuk memenuhi undangan Pemerintah Amerika Serikat melalui International/Visitor Program. Suatu program pertukaran pemimpin atau tokoh yang dirancang dan didanai oleh Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat yang menangani pendidikan budaya.

“Sosok Guru Inspirasi,” Zahratul Idami SH, MHum, “Menjadi Guru Tanpa Menggurui”, Ida Keumala Jeumpa SH, MHum. Mawardi Ismail di Mata LSM Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA), Alfian. Pak Mawardi, Specialist yang special, Titi Anggraini.

Diatas merupakan beberapa catatan sahabat maupun kolega yang tertulis dalam buku itu mengenai sosok Mawardi Ismail. Bagaimana tertarik, mengetahui lebih dalam tentang sosok Mawardi Ismail, silahkan pinjam buku ini. Buku ini tersedia di Perpustakaan Wilayah (Perpuswil) Aceh Lamnyong, Banda Aceh. Ayo ke Perpustakaan. (sulaiman achmad)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER