Minggu, Mei 5, 2024
Google search engine
BerandaMasyarakat Datangi DPRK Aceh Selatan, Minta Tambang Rakyat Dibuka Kembali

Masyarakat Datangi DPRK Aceh Selatan, Minta Tambang Rakyat Dibuka Kembali

Tapkatuan (Waspada Aceh) – Puluhan masyarakat Kecamatan Sawang-Meukek dan Labuhanhaji Raya, mendatangi Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Selatan, Selasa (1/3/2022), meminta tambang rakyat di daerah tersebut dibuka kembali.

Kedatangan masyarakat bersama enam keuchik dalam Kecamatan Sawang, Labuhan Haji Raya dan Meukek disambut Ketua DPRK, Amiruddin, Wakil Ketua Adi Samrihda dan anggota DPRK lainnya.

Menurut masyarakat, tambang di Sawang selama ini merupakan sumber ekonomi masyarakat. Jika tambang ini ditutup ratusan masyarakat di sana akan kehilangan lapangan pekerjaan. Pemerintah harus bertanggungjawab bila banyak pengangguran.

Koordinator Aliansi Tambang Rakyat, Abdul Kadir, mengatakan, kedatangan mereka di DPRK untuk mencari solusi terhadap nasib penambang emas tradisional yang berlokasi di Desa Panton Luas, Sawang tersebut.

“Tambang rakyat di daerah kami sudah 2 minggu tidak jalan. Hal ini sesuai instruksi dari pihak kepolisian bahwa kegiatan tambang diistirahatkan dulu,” katanya.

Mareka berharap DPRK Aceh Selatan dapat mencari solusi yang baik bagi para penambang supaya dapat berjalan kembali seperti biasanya.

Kemudian tambang emas yang ada di Desa Kuta Trieng, Gunung Rotan, Labuhanhaji Raya dan Alue Baro dan Bukit Meh, Kecamatan Meukek, Desa Mutiara dan Panton Luas Kecamatan Sawang, supaya dijadikan tambang rakyat resmi.

“Kami mohon kepada DPRK agar ada solusi terbaik terkait aspirasi kami. Karena tambang emas itu tempat masyarakat mencari ekonomi dan jika ini tidak ada solusi kami takutkan akan terjadi hal yang tidak kita inginkan,” ujarnya.

Anggota DPRK Aceh Selatan, Zamzami, menyampaikan, hasil musyawarah bersama lembaga legislatif dan Aliansi Tambang Rakyat mendesak pemerintah agar mencari solusi dengan cepat terkait aspirasi penambang.

“Tambang emas yang telah beroperasi bertahun-tahun itu maka kita harap adanya solusi agar masyarakat dapat bekerja dan ekonomi berjalan kembali. Jangan gara-gara tambang ini ditutup membuat masyarakat 6 gampong sengsara,” jelasnya.

Wakil Ketua DPRK Aceh Selatan, Adi Samrihda, mengatakan, pihaknya akan memanggil bupati, kepolisian dan dinas terkait untuk duduk bersama menyelesaikan aspirasi masyarakat Sawang. (Faisal)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER