Banda Aceh (Waspada Aceh) – Mantan Gubernur Aceh, Zaini Abdullah,
ikut berkomentar tentang calon Direktur Utama (Dirut) Bank Aceh Syariah (BAS). Dia
sepakat yang menjadi Direktur Bank Aceh Syariah merupakan putra daerah.
“Saya sangat setuju mesti orang Aceh yg memimpin Bank Aceh Syariah,” kata Zaini Abdullah yang akrab disapa Abu Doto.
Ketika menjabat Gubernur Aceh, Zaini Abdullah adalah tokoh penting yang mengeluarkan kebijakan untuk melakukan konversi Bank Aceh konvensional menjadi Bank Aceh Syariah.
Abu Doto menyampaikan hal itu dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar oleh Forum Pemred Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Aceh dengan tema, “Agar Bank Aceh Tetap Terjaga,” di Hotel Kyriad Muraya, Rabu (1/3/2023).
Menurutnya, pasti ada putra Aceh yang mampu memimpin bank lokal tersebut dengan konsep syariat Islam yang telah berjalan di Aceh.
“Tentunya ini bukan berburuk sangka kepada orang, ini menyangkut keikhlasan,
sosok melaksanakan sesuatu untuk kepentingan Aceh,” jelasnya.
Diketahui pembahasan soal Dirut Bank Aceh apakah putra daerah atau berasal dari luar, masih jadi perbincangan hangat.
Kedua calon yang sudah mengerucut saat ini, yakni Muhammad Syah dari internal BAS yang saat ini dipercayai menjabat sebagai Kepala BAS Cabang Kuala Simpang, Aceh Tamiang.
Sementara, calon lainnya Nana Hendriana dari eksternal BAS yang saat ini bertugas di Bank DKI Jakarta.
Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP), telah menerima hasil uji Kelayakan dan Kepatutan (Fit and Proper) Calon Direktur Utama (Dirut) Bank Aceh Syariah (BAS), dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dalam waktu dekat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) akan digelar. RUPS dilakukan untuk menentukan siapa yang akan dipilih menjadi Dirut BAS. (*)
