“Ini menunjukkan bahwa sekolah-sekolah di Aceh peduli dan berkomitmen terhadap kesehatan siswa, guru, dan masyarakat”
— Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Aceh, dr. Sulasmi —
SMA Negeri 1 Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar tampak asri dan hijau. Banyak tanaman yang menghiasi halaman dan di depan kelas-kelas. Setiap depan kelas memiliki wastafel sendiri untuk mencuci tangan, begitu juga dengan tong sampah selalu tersedia.
Di pekarangan sekolah, ada kebun mini yang ditanami sayur-sayuran seperti kangkung dan sayuran lainnya. Di setiap jendela kaca kelas, terpampang imbauan untuk tidak merokok. Baik ruangan kelas maupun halaman sekolah benar-benar terlihat bersih.
Pada Rabu (20/12/2023), suasana di SMA Negeri 1 Krueng Barona Jaya berbeda dari biasanya. Tidak ada proses pembelajaran, melainkan kegiatan bersih-bersih bersama. Beberapa siswa sedang bergotong royong, ada yang menyirami sayur-sayuran, ada juga yang menyapu lantai.
“Hari ini sedang tidak ada proses pembelajaran, jadi pagi ini kami bersih-bersih bersama,” kata Safinatul Husna, salah satu siswa kelas XI.
Siswa yang lain, Cut Putri, juga mengatakan bahwa dia senang dengan kegiatan ini. “Kami juga belajar untuk hidup sehat, seperti rajin mencuci tangan, memilih jajanan sehat, dan mengonsumsi vitamin yang diberikan sekolah agar imun kami tetap terjaga,” ujarnya.
Koordinator Unit Kesehatan Sekolah (UKS), Cut Badriah, mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk mengedukasi siswa tentang pentingnya PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Ia menambahkan bahwa pihak sekolah juga melibatkan orang tua dan masyarakat untuk mendukung program ini.
“Kami juga mengedukasi siswa untuk menjaga kesehatan tubuhnya, seperti menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan. Kami juga memberikan vitamin untuk siswa agar imun mereka tetap terjaga,” kata Cut Badriah.
Selain itu, untuk memotivasi siswa untuk menjaga kebersihan, pihak sekolah juga menggelar perlombaan kelas sehat. Kelas yang paling bersih, rapi, dan sehat akan mendapatkan penghargaan dari sekolah. “Kami juga membuat poster-poster untuk mengajari mereka apa saja pola hidup bersih dan sehat yang harus dilakukan,” tambah Cut Badriah.
Cut Badriah juga mengatakan bahwa pihak sekolah selalu mengajarkan dan mengawasi siswa untuk menjalankan PHBS di sekolah. “Kami juga menyediakan fasilitas yang memadai, seperti wastafel, jamban, dan kantin yang bersih dan sehat. Kami juga melakukan kerja bakti bersama warga lingkungan sekolah untuk menciptakan lingkungan yang sehat,” katanya.
PHBS, Strategi Wujudkan Generasi Sehat di Aceh
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Aceh, dr. Sulasmi, mengapresiasi upaya sekolah-sekolah di Aceh yang menerapkan PHBS. Ia mengatakan bahwa PHBS merupakan salah satu strategi untuk mewujudkan generasi sehat di Aceh.
PHBS adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat melalui perilaku sehat yang sederhana, seperti mencuci tangan, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, memilih makanan bergizi, kemudian Kemudian, rutin berolahraga, memberantas jentik nyamuk dan tidak merokok di lingkungan sekolah.
“PHBS dapat mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan, dan menciptakan lingkungan yang sehat. Ini menunjukkan bahwa sekolah-sekolah di Aceh peduli dan berkomitmen terhadap kesehatan siswa, guru, dan masyarakat. Kami berharap PHBS dapat menjadi gerakan bersama yang melibatkan semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, untuk menciptakan Aceh yang sehat,” kata dr. Sulasmi.
dr. Sulasmi juga mengatakan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, serta sekolah-sekolah di Aceh untuk mengembangkan dan memantau pelaksanaan PHBS di sekolah. Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Aceh untuk mendukung dan berpartisipasi dalam program PHBS di sekolah.
“Kami mengajak semua elemen masyarakat Aceh untuk menerapkan PHBS di rumah, di tempat kerja, di tempat ibadah, dan di mana saja. Dengan PHBS, kita dapat menjaga kesehatan diri, keluarga, dan lingkungan. Kesehatan adalah modal utama untuk membangun Aceh yang lebih maju dan sejahtera,” kata dr. Sulasmi. (Adv)
