Banda Aceh (Waspada Aceh) – Ketua DPW Partai Bulan Bintang (PBB) Aceh, Erli Hasim yang juga sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPR RI berkomitmen untuk memperjuangkan dana Otonomi Khusus (Otsus) menjadi dana abadi.
Hal itu disampaikan, Erli Hasim yang juga Bupati Simeulue periode 2019-2022 ini, saat jumpa pers di Markas Partai Bulan Bintang (PBB) di Banda Aceh, Senin (2/9/2023).
Erli Hasim yang maju sebagai Caleg DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) 1 menyebutkan, Aceh saat ini masih dijuluki sebagai provinsi miskin. Sementara, Aceh memiliki dana Otsus yang sangat besar dan punya Sumber Daya Alam (SDA) yang berlimpah.
Ketika masih menjabat sebagai Bupati Simeulue periode 2019-2022, Erli mengatakan dirinya sempat duduk bersama Pemerintah Aceh dan menghitung dana Otsus Aceh dari 2008-2022 berkisar sebanyak 98 triliun.
Dia menilai, ini merupakan angka yang sangat pantastis. Apabila dikelola dengan baik bisa menggerakkan perekonomian masyarakat Aceh. Namun nyatanya hari ini Aceh masih ketergantungan dengan daerah lain.
Menurutnya ini terjadi, karena ada yang rancu terhadap pengelolaan dana Otsus Aceh, yang outputnya tidak sesuai dengan keinginan masyarakat Aceh.
“Tapi ini menurut saya diawali dengan perencanaan yang rancu, yang menyebabkan lemahnya pengelolaan keuangan. Tentunya ini didasari pada perencanaan yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan,” sebutnya.
Ketika perencanaan tidak sesuai, maka terjadilah pengelolaan lepas bagi masing-masing kabupaten/kota dengan pembagian Otsus yang sudah ada.
Sehingga, hal ini mendorong dia untuk maju ke DPR RI. Karena bagaimanapun, kata Erli, arah Aceh ke depan tergantung bagaimana kebijakan politik, antara eksekutif dan legislatif.
“Kita berharap ke depan bagaimana dana Otsus ini bisa menjadi abadi dan dibuat sebuah perencanaan yang lebih baik,” harapnya.
Ketika ada perencanaan yang baik, tambah Erli, dia yakin dana Otsus bisa terselamatkan sehingga memunculkan nilai kesejahteraan bagi ekonomi masyarakat Aceh. Ini juga seusai dengan motto perjuangan Erli Hasim “Aceh Maju, Rakyat Sejahtera”. (*)
