Jumat, Mei 3, 2024
Google search engine
BerandaAcehMahfud MD Bantah Sebut Rakyat Aceh Tidak Tahu Berterima Kasih Soal Pengungsi...

Mahfud MD Bantah Sebut Rakyat Aceh Tidak Tahu Berterima Kasih Soal Pengungsi Rohingya

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3 Mahfud MD mengklarifikasi pernyataannya terkait isu pengungsi Rohingya yang sempat menimbulkan kontroversi di Aceh. Mahfud menegaskan bahwa ia tidak pernah mengatakan rakyat Aceh tidak tahu berterima kasih.

Mahfud mengatakan hal itu saat menghadiri kegiatan Tabrak Prof berlangsung di MZ Kupi Banda Aceh, Rabu (31/1/2024). Dalam kesempatan itu, Mahfud mendengarkan aspirasi dari berbagai elemen masyarakat Aceh, termasuk mahasiswa.

Salah satu mahasiswa yang bertanya kepada Mahfud adalah Rika Yusrina, mahasiswa tingkat akhir dari Universitas Syiah Kuala (USK). Rika menanyakan pernyataan Mahfud yang menyebut rakyat Aceh tidak tau berterima kasih, bahwa saat terjadi bencana tsunami tahun 2006, Aceh pernah dibantu oleh berbagai belahan negara di dunia. Rika mengatakan bahwa pernyataan Mahfud itu menyinggung perasaan masyarakat Aceh.

Menanggapi pertanyaan Rika, Mahfud menjelaskan bahwa ia tidak pernah mengatakan rakyat Aceh tidak tahu berterima kasih. Ia hanya mengingatkan bahwa Aceh pernah mendapatkan bantuan kemanusiaan dari banyak negara saat mengalami bencana.

“Apa yang Anda sampaikan bahwa saya menyebut masyarakat Aceh tidak tahu berterima kasih itu adalah hoaks luar biasa,” kata Mahfud.

Mahfud juga mengungkapkan bahwa kasus pengungsi Rohingya sebenarnya sudah ada sejak tahun 2015. Masyarakat Aceh juga setuju menampung sementara pengungsi etnis Rohingya karena rasa kemanusiaan dan persamaan agama.

Namun, Mahfud mengatakan bahwa yang terjadi kemudian adalah praktik perdagangan orang karena banyak pengungsi dikirim ke Aceh lantaran menjadi korban sindikat tindak pidana perdagangan orang.

Oleh karena itu, Mahfud meminta masyarakat Aceh untuk menerima sementara pengungsi Rohingya sebelum mereka dipindahkan ke negara-negara yang sudah meratifikasi konvensi tentang pengungsi.

“(Pengungsi Rohingya) Yang di sini bukan mengambil hak Saudara. Dia dibiayai oleh PBB, bukan dari APBN dan APBD. Sekarang, Indonesia sedang melobi, mencari tempat-tempat yang bisa menampung para pengungsi,” jelas Mahfud. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER