Kamis, Mei 2, 2024
Google search engine
BerandaDisbudpar AcehMahasiswa USK Ekspedisi Arung Jeram Sungai Jalin Desa Wisata Aceh Besar

Mahasiswa USK Ekspedisi Arung Jeram Sungai Jalin Desa Wisata Aceh Besar

Aceh Besar (Waspada Aceh) – Sejumlah mahasiswa dari Universitas Syiah Kuala (USK) mengikuti ekspedisi olahraga arung jeram di Desa Jalin, Jantho, Aceh Besar, Minggu (3/9/2023).

Irma Suryani, Ketua Pengabdian Masyarakat,
mengatakan kegiatan ini bagian dari program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Syiah Kuala. Tujuannya adalah untuk memajukan wisata Arung Jeram dan mengembangkan potensi desa wisata di sepanjang sungai Jalin.

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dimulai dengan workshop manajemen usaha arung jeram dan manajemen usaha wisata pada Sabtu (2/9/2023). Peserta belajar sambil berkemah, menikmati pesona alam di tepi sungai Jalin.

Lanjut Irma, arung jeram adalah bagian dari ekowisata, menikmati alam sambil menjaga lingkungan. Irma mengatakan, selain kegiatan pengabdian masyarakat, kegiatan ini juga bertujuan mempromosikan usaha arung jeram ini yang sebelumnya vakum akibat pandemi COVID-19.

“Desa ini memiliki potensi luar biasa, termasuk sungai, bukit, sawah, dan penduduknya yang ramah. Namun, potensi ini belum dieksplorasi secara optimal,” kata Irma.

Selain melibatkan mahasiswa, kegiatan ekspedisi arung jeram ini juga melibatkan dua kelompok desa, yaitu Jalin Rafting dan Fajar Lestari. Bahkan juga diikuti oleh influencer Aceh dan para jurnalis.

Ketua Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Aceh Besar, Fendra Trisna, menyambut baik kegiatan ini. Ia mengungkapkan bahwa kegiatan arung jeram kini semakin dikenal oleh mahasiswa Universitas Syiah Kuala, yang mulai menyadari potensi Sungai Jalin sebagai tempat pendidikan di luar kampus mereka.

Menurutnya kegiatan ini sebagai sinyal positif bagi Aceh Besar, terutama dalam upaya mengenalkan arung jeram kepada kalangan kampus, terutama para pecinta alam.

“Arung jeram dapat menjadi cabang olahraga yang lebih diminati, sehingga dapat melahirkan atlet-atlet baru di masa depan.
Misi prestasi, pariwisata, konservasi dan penanggulangan bencana ini harus terus ditingkatkan,” jelasnya.

Tiga perahu karet dikerahkan untuk menguji adrenalin mengarungi sungai jalin, beberapa peserta juga ada yang memilih tubing atau mengarungi menggunakan ban. Sungai Jalin memesona dengan pemandangan alamnya, bukit yang mirip savana yang menghiasi sekitarnya.

Setelah mengarungi sepanjang 6 kilometer, tim istirahat dan makan bersama di lokasi pembibitan pakan lebah Fajar Lestari. Suasananya sangat sejuk dan asri, di lokasi terdapat rumah panggung kecil berkontruksi kayu yang meneduhkan. Beberapa tanaman yang menghiasi lokasi tersebut juga menambah keasrian lokasi ini. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER