Sabtu, April 20, 2024
Google search engine
BerandaOlahragaM Nasir Samaun Pimpin Ikasi Aceh, Target Raih Kembali Emas PON

M Nasir Samaun Pimpin Ikasi Aceh, Target Raih Kembali Emas PON

Banda Aceh (Waspada Aceh) – M.Nasir Syamaun, memimpin Pengurus Provinsi Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Aceh masa bakti 2019 – 2023 setelah terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Provinsi (Musprov) yang digelar di Aula BPSDM Lampineung, Banda Aceh, Sabtu (23/3/2019).

M Nasir bersama pengurus lainnya akan berusaha mengembalikan kejayaan olahraga anggar Aceh di event nasional terutama untuk meraih satu medali emas pada PON XX/2020 di Papua.

Seperti diketahui, sejak era 70-an hingga tahun 2000-an para atlet anggar Aceh diantaranya T.Idwar, Iswahyudi, Alkindi, Ema Susana Madjaji, Murisnawati, Sufyan, Elvizar, Habli dan Mardani, merajai event nasional pada nomor sabel, floret, degen perorangan maupun beregu dan langganan meraih medali emas hingga PON XVI/2004 Sumatera Selatan.

Menurut M Nasir, sejak PON XVII/2008 di Kalimantan Timur, cabang anggar Aceh kehilangan medali emas dan PON XIX/2016 Jawa Barat tanpa medali.

Untuk itu, sebut mantan Wakil Ketua Umum Ikasi Aceh periode lalu ini, dia bersama-sama pengurus yang baru nanti bertekad mengembalikan kejayaan Aceh dengan menargetkan satu medali emas pada PON Papua.

“Kita berusaha menggali potensi tersebut. Target kita satu medali emas di PON,” tegas M Nasir yang juga mantan fencing– sebutan pemain anggar – kawakan Aceh era 90-an ini.

Sebutnya, untuk meraih kembali impian emas di PON mendatang, saat ini ada 10 atlet dipersiapkan dalam pemusatan latihan daerah (Pelatda) yang dilaksanakan KONI Aceh untuk mengikuti Pra PON pada 2019.

M Nasir yang juga Sekretaris KONI Aceh ini menyebutkan, ada tiga provinsi calon pelaksana Pra PON anggar sebagai ajang perebutan tiket ke PON Papua, yaitu Jawa Tengah, Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Susun Program dan Strategi

Sementara Ketua Umum KONI Aceh Muzakir Manaf diwakili Wakil Ketua Umum II Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres), Bachtiar Hasan, saat membuka Musprov juga berharap kepengurusan Ikasi Aceh yang baru nanti bisa mengembalikan kejayaan anggar Aceh di event nasional dan multi event nasional empat tahunan di tanah air ini.

Bachtiar mengatakan, Musprov ini menjadi awal menyusun pogram dan strategi pembinaan untuk PON Papua.

Dia mengaku sempat bergabung di Ikasi Aceh pada 1973, pada saat itu prestasi olahraga pedang ini dibangun dengan semangat kekeluargaan.  Untuk itulah iperlukan semangat kekeluargaan mengangkat kembali prestasi anggar Aceh.

“Saran-saran dan masukan dari para senior atau mantan atlet yang pernah sukses meraih prestasi di pentas nasional dan PON diperlukan untuk meraih emas di PON Papua,” paparnya.

Sebelumnya, ketua panitia, Husaini mengatakan, pihaknya telah berusaha menyiapkan Musprov yang diikuti 15 pengurus kabupaten/kota (Pengkab/Pengkot) Ikasi di Aceh. Usai Musprov, langsung akan dilaksanakan rapat kerja (Raker) untuk menyusun program kerja. (Ria)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER