Banda Aceh (Waspada Aceh) – Pengoperasian ruas tol Sigli – Banda Aceh seksi 2 (Selimuem-Jantho) yang telah beroperasi sejak 27 April 2022 mendukung kelancaran arus mudik dan arus balik pada Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Bagi yang memiliki kendaraan pribadi, jalan tol adalah jalur utama yang akan dilalui. Dengan melewati jalur tol, maka waktu tempuh bisa dipersingkat.
Pada Selasa (3/5/2022), tepat pada hari ke dua Hari Raya Idul Fitri, jurnalis Waspadaaceh.com melakukan perjalanan ke Sigli, mencoba melintasi ruas tol Indrapuri menuju Selimuem.
Menariknya, untuk sementara ruas tol Seulimeum-Jantho bisa dilintasi oleh para pemudik secara gratis, berlaku hingga 8 Mei 2022.
Beberapa mobil tampak memasuki gerbang. Namun selama perjalanan situasi tol tampak lengang sehingga mobil bisa melaju dengan kecepatan 80 -100 Km/jam.
Terlihat dari jalanan yang mulus dan sudah dicor sehingga nyaman saat dilewati kendaraan. Di sisi kiri dan kanan jalan sudah dipasang beton sebagai pembatas.
Memang jalur mudik melalui jalan tol ini mempunyai banyak pemandangan yang bisa dinikmati. Sensasi panorama Seulawah tampak gagah, perbukitan menghijau, hamparan sawah dan pemandangan sekitar Krueng Aceh.
Benar-benar jalanan tanpa hambatan dan sangat menghemat waktu. Jika biasanya waktu tempuh dari Indrapuri menuju Selimum berkisar 40 menit. Namun melalui tol Indrapuri ke Selimuem, waktu tempuh sekitar 20 menit.
Executive Vice President Divisi Operasi & Pemeliharaan Jalan Tol (OPT) Hutama Karya, Dwi Aryono Bayuaji,h menyampaikan pihaknya membebaskan tarif tol tersebut sebagai sosialisasi pengoperasian jalan tol seksi 2 tersebut.
“Namun, masyarakat tetap harus menggunakan kartu uang elektronik saat melintas di gerbang tol Sibanceh seksi 2 ini.” kata Dwi melalui rilisnya pada Kamis (28/4/2022).
Dwi juga mengatakan, sebelumnya seksi 2 telah dilakukan Uji Layak Fungsional (ULF) pada 12-13 Januari 2022 dan mendapatkan Sertifikat Layak Operasi (SLO) pada 31 Januari 2022.
“Sudah kami persiapkan dengan matang pengoperasian dan juga kualitas jalan tolnya sesuai standard,” ujar Dwi.
Hutama Karya mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol, serta mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol.
Dia mengimbau kepada pengendara agar mematuhi kecepatan minimum dan maksimum yang dipersyaratkan, tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat.
Pengendara juga perlu memastikan kendaraan dalam keadaan prima dan segera beristirahat apabila merasa mengantuk di rest area terdekat, serta selalu mematuhi protokol kesehatan yang berlaku dimanapun berada.
“Jangan lupa, untuk isi BBM dan saldo uang elektronik yang cukup selama di perjalanan,” jelasnya. (Cut Nauval d)