Pidie (Waspada Aceh) – Tambang emas tradisional di Aceh kembali mengambil korban. Empat orang di Pidie dilaporkan tewas setelah tertimbun tanah longsor saat melakukan penambangan emas, Sabtu (10/7/2021).
Sebagaimana informasi yang diterima, Minggu (11/7/2021), insiden itu terjadi di kawasan Alue Rhek, Gampong Bangkeh, Kecamatan Geumpang, Pidie, pada tengah hari. Lokasi kejadian ini berjarak sekitar 21 Km dari ibukota Kecamatan Geumpang.
Insiden kecelakaan penambangan emas tradisional sering terjadi di Aceh, yang menimbulkan korban tewas dan luka-luka. Kasus terakhir terjadi pada Maret 2021 di Aceh Selatan yang menewaskan dua penambang dan melukai enam orang lainnya.
Camat Mane, Bukhari saat dihubungi Waspada, membenarkan kejadian tersebut. “Ia, benar ada warga kami yang meninggal dunia saat mendulang emas dalam lubang bekas galian,” kata Bukhari.
Dia mengatakan, keempat warganya yang menjadi korban masing-masing Fauzi, 40, Hasbi, 40, Martunis, 20 dan Alfian, 20.
“Kejadiannya sekitar pukul 13.00 WIB, dan kami baru mendapat kabar kemarin sekitar pukul 17.00 WIB. Tim dari masyarakat serta petugas keamanan datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi,” ujarnya.
Bukhari mengatakan, saat ditemukan keempat warganya tersebut dalam kondisi sudah tidak benyawa. Tim yang terdiri warga gampong bersama petugas keamanan langsung mengevakuasi keempat jenazah korban.
Beberapa jam kemudian, keempat jenazah dievakuasi ke rumah duka di Gampong Mane. “Jenazah sempat dibawa ke Puskesmas sebentar, selanjutnya dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan secara layak,” katanya.
Bukhari menjelaskan, dia tidak tahu kronologis yang menyebabkan keempat warga Mane tersebut tewas. Namun dalam beberapa hari terakhir ini, kata dia, cuaca ekstrem, yakni hujan lebat disertai angin kencang acap terjadi di kawasan pegunungan tersebut.
“Karena itu kami mengimbau kepada warga kami yang melakukan aktivitas di dalam pegunungan agar berhati-hati. Apalagi saat ini sering turun hujan deras dan angin kencang,” katanya mengingatkan.
Berdasarkan keterangan beberapa warga, keempat warga Mane itu sebelum tewas, mereka melakukan kegiatan penambangan emas di dalam lubang bekas galian alat berat (beko-red). Cerita warga, di kawasan Alue Rhek dan sekitarnya banyak terdapat lubang bekas galian, termasuk lubang bekas galian peninggalan kolonial Belanda. (m.riza)