Pidie (Waspada Aceh) – Ketua PW Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Aceh, Dyah Erti Idawati mengatakan, masalah sosial dan keagamaan di lingkungan masyarakat Aceh merupakan tanggung jawab Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT).
Karena itu, kata Dyah, BKMT sebagai mitra kerja Pemerintah Aceh harus bisa membantu pemerintah untuk memberikan solusi dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi di kabuten/kota masing-masing, kata Dyah saat memberikan arahan pada seluruh peserta PW Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Aceh dengan pengurus PD BKMT dan Majelis Taklim Kabupaten Pidie, di aula kantor Bupati Pidie, di Sigli, Minggu (13/10/2019).
“BKMT adalah mitra kerja dari pemerintah, kita harus bermanfaat harus membantu dimana banyak sekali permasalahan sosial yang saat ini kita hadapi,” kata Dyah
Dyah menyebutkan, persoalan sosial yang dihadapi umat Islam, khususnya di Aceh saat ini cukuplah berat. Seperti maraknya akses pornografi, anak-anak menjadi pecandu narkoba bahkan pengedar narkoba, serta melemahnya pemahaman agama di kalangan anak muda Aceh. Sebab itu, kehadiran BKMT harus dapat menjadi sarana penyampaian kebaikan bagi umat Islam di Aceh.
Dengan melemahnya nilai keagamaan pada anak muda Aceh, kata Dyah, hal itu dapat mempengaruhi tingkah dan perilaku anak muda, sehingga mudah sekali terpengaruh oleh hal-hal negatif dan paham radikal.
Selain pelemahan keagamaan, penyebaran berita berita hoax/palsu, juga tidak bisa disepelekan. Penyebaran isu hoax, kata Dyah, juga dapat memberikan dampak negatif.
“Dalam Islam kita sudah diajarkan harus tabayun atau berpikir positif, tapi kita sekarang malah mudah sekali terpengaruh dan keluar dari anjuran tersebut,” kata Dyah.
PW BKMT Aceh, lanjut Dyah, hanya sebagai koordinasi dari seluruh majelis taklim yang berada di gampong. Namun yang menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan dan sosialisasi program kerja BKMT ke depan adalah majelis taklim yang tersebar di seluruh gampong.
Oleh sebab itu, Dyah berharap silaturahmi dan pembinaan tersebut selain memperkuat ukhuwah Islamiah juga dapat menyingkronkan program kerja PW BKMT ke seluruh PD BKMT yang ada di Aceh, agar program sosial dan keagamaan dapat dimaksimalkan.
Sementara itu, Ketua PD BKMT Pidie, Wikan Wistihartati, berterima kasih kepada seluruh pengurus PW BKMT Aceh yang telah menggelar kegiatan BKMT di Pidie. Dia berharap kegiatan silaturahmi dan pembinaan PD BKMT tersebut dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan para pengurus BKMT Pidie.
Kegiatan ini juga sebagai sarana pemersatu sehingga dapat bersinergi dalam menjalankan program kerja sebagai mana mestinya. Sebagai salah satu organisasi sosial, kata Wikan, BKMT memiliki peran dan tanggung jawab sebagai wahana pendidikan yang berusaha menanamkan akhlak mulia, meningkatkan ketaqwaan, dan kecakapan yang diabdikan untuk mencerdaskan kehidupan dan memajukan kesejahteraan umat Islam di Aceh.
“Mari kita memaknai peran dan tanggung jawab kita, agar tercipta sinergi sehingga program kerja yang direncanakan bisa berjalan dengan baik,” kata Wikan.
Setelah melakukan pertemuan di Pidie, Ketua PW BKMT Aceh, Dyah Erti Idawati dan rombongan melanjutkan pertemuan di Pidie Jaya, Tamiang, Langsa dan Lhokseumawe. (Ria/ks)