Sabtu, Mei 4, 2024
Google search engine
BerandaKSP Temukan 102 Berita Hoaks terkait COVID-19

KSP Temukan 102 Berita Hoaks terkait COVID-19

Jakarta — Ratusan kabar bohong atau hoaks menghiasi pemberitaan selama penyebaran virus Corona atau COVID-19. Kantor Staf Presiden (KSP) menemukan 102 kabar bohong (hoaks) terkait penyebaran virus mematikan tersebut.

“Saya mohon semua pihak menghentikan dan tidak mengembangkan hoaks. Pemerintah memiliki kesiapsiagaan terhadap wabah ini agar tidak berjangkit di Indonesia,” ujar Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, dalam jumpa pers yang digelar di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/2/2020).

Penjelasan itu disampaikan Moeldoko usai Rapat Tingkat Menteri soal Evaluasi dan Rencana Tindak Lanjut Penanganan COVID-19 bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Heru Pambudi.

“Pencegahan dan penanganan dampak COVID-19 tetap menjadi perhatian pemerintah,” kata Moeldoko.

Sedangkan Pusat Informasi Terpadu COVID-19 yang ada saat ini adalah untuk menangkal informasi atau berita-berita hoaks. Untuk itu masyarakat diharapkan mengacu kepada informasi yang disampaikan Pusat Informasi Terpadu COVID-19, sebagai referensi informasi tentang virus Corona.

Menurut Moeldoko, meski observasi terhadap WNI dari Wuhan sudah berakhir, namun pandemik belum selesai. Masyarakat juga dinilai telah merespon secara baik atas pemulangan WNI ke daerahnya masing-masing.

“Mereka juga kami pantau melalui Dinas Kesehatan di masing-masing daerah peserta,” ujar Terawan Agus Putranto, Menteri Kesehatan.

Terawan menambahkan, hingga hari ini (Senin), Kementerian Kesehatan telah memeriksa 104 spesimen. Sampel spesimen itu diperoleh dari 39 rumah sakit dari 19 provinsi. 102 Spesimen dinyatakan negatif dan dua spesimen dalam proses pemeriksaan.

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, juga menegaskan KBRI terus memantau tiga WNI yang hingga kini belum dapat dievakuasi ke Indonesia, kebutuhan logistiknya akan dipenuhi oleh KBRI di Beijing.

Kemenlu juga memperoleh informasi, para mahasiswa akan mulai kembali belajar pada awal Maret. “Dengan asumsi wabah sudah mereda,” ujar Retno. (Ris)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER