Sigli (Waspada Aceh) – Pusat pasar lama Kota Sigli, Kabupaten Pidie, yang terletak di Gampong Keramat Dalam, Jumat (1/6/2018), sekira pukul 21:15 WIB, hangus terbakar.
Sedikitnya 13 unit rumah penduduk dan tujuh rumah toko (Ruko) ludes dilalap si jago merah. Petugas pemadam kebakaran, dibantu personeil TNI/Polri dan masyarakat setempat bekerja sama memadamkan api. Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie, Apriadi, kepada Waspada di lokasi kejadian mengungkapkan, pihaknya belum mengetahui sumber api. Sebab peristiwa kebakaran itu terjadi saat warga sedang melaksanakan shalat Tarawih.
Pihaknya juga belum mengetahui jumlah total kerugian akibat kebakaran tersebut. Apriadi memastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran itu. Menurut Apriadi, dari sejumlah Ruko yang terbakar diketahui ada salah satu Ruko yang menjual mercon.
Namun belum diketahui apakah mercon menjadi pemicu kebakaran dimaksut. “ Kita tidak tahu, apakah sumber api dari salah satu Ruko yang menjual mercon, itupun belum kita ketahui,” kata Apriadi.
Saat ini, sebut dia, petugas kebakaran dibantu TNI/Polri dan masyarakat terus berusaha memadamkan api. Menurut Apriadi, bangunan yang terbakar tersebut kondisinya sangat rawan karena banyak yang berkontruksi kayu, meskipun ada sejumlah bangunan yang sudah permanen.
Apriadi menjelaskan petugas pemadam kebakaran milik Pemkab Pidie dapat On Time. Tetapi persoalan yang terjadi adalah suplai air. Makanya kedepan ini antara pemadam kebakaran harus ada kerja sama yang mengikat dengan PDAM.
“Kita tidak lagi bekerja dengan sistem, habis air lalu cari air. Itu sudah sangat kuno sekali. Ini menjadi pembelajaran bagi kita hari ini. Setiap ada kejadian kebakaran PDAM juga harus bergerak. Karena pungsinya untuk menyuplai air,” katanya.
Kendati begitu, sebut dia, PDAM dapat eksis walaupun terlambaT. PDAM sudah dapat mendukung untuk kelancaran pemadaman api yang membakar pasar lama Kota Sigli.(b10)