Kamis, September 19, 2024
BerandaAcehKopi Gayo Oleh-oleh Favorit Tamu di Ajang PON XXI, UMKM Panen Rezeki

Kopi Gayo Oleh-oleh Favorit Tamu di Ajang PON XXI, UMKM Panen Rezeki

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang berlangsung di Aceh membawa berkah tersendiri bagi para pelaku usaha lokal, khususnya UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) di sektor kopi.

Tak hanya para atlet yang bersaing ketat berebut medali di lapangan, kopi Gayo, produk kebanggaan Aceh, juga menjadi rebutan dan primadona di luar arena pertandingan.

Para pengusaha kopi lokal salah satunya Muhammad Iqbal, pemilik Aqilla Kopi Roasteri,  merasakan lonjakan penjualan yang signifikan selama perhelatan akbar tersebut. Outletnya berada di Jalan Lamglumpang, Kec. Ulee Kareng, Kota Banda Aceh.

Penjualan Meningkat 50 Persen

Muhammad Iqbal mengungkapkan, PON kali ini memberikan dampak yang sangat positif bagi bisnis kopinya.

“Alhamdulillah, dengan adanya PON, penjualan bubuk kopi, khususnya untuk oleh-oleh, meningkat pesat. Banyak tamu dari luar Aceh yang membeli kopi kami sebagai buah tangan. Peningkatannya mencapai 40-50 persen dibandingkan dengan hari-hari biasa,” ujar Iqbal saat ditemui pada Rabu malam, (18/9/2024).

Aqilla Kopi Roasteri, yang dikenal dengan produk kopi Arabica Gayo, mengalami lonjakan permintaan terutama pada varian Arabica Specialty, Arabica Blueberry, dan Arabica Fermentasi.

“Hari-hari puncak seperti tanggal 10 hingga 15 September, jumlah pengunjung yang membeli kopi bisa mencapai ratusan orang per hari,” tambahnya.

Kopi Gayo Favorit Tamu PON

Kopi Gayo memang bukan sekadar produk lokal biasa. Dengan cita rasa yang khas dan aroma yang unik, kopi ini telah dikenal sebagai salah satu kopi terbaik di dunia.

Tak heran, banyak atlet dan official dari luar Aceh tertarik membawanya pulang sebagai oleh-oleh.

Nazar, seorang official tim soft tenis asal Kalimantan Timur, mengungkapkan kekagumannya pada kopi Gayo. “Saya sudah membeli beberapa kilogram kopi Gayo untuk dibawa pulang. Rasanya memang berbeda dari kopi yang biasa kami minum di daerah kami,” ujarnya.

Senada dengan Nazar, Asnan, pelatih tim soft tenis Kalimantan Timur, juga merasakan kenikmatan kopi Aceh selama PON berlangsung.

“Setiap kali selesai sesi latihan, kami sering mampir ke warung kopi untuk bersantai. Kopi Aceh memang luar biasa,” katanya penuh antusias.

Pasar Kopi Gayo Terbuka

Tidak hanya di warung kopi, di kios oleh-oleh di sekitar venue pertandingan juga mengalami lonjakan penjualan.

Produk kopi dalam kemasan menjadi oleh-oleh yang paling banyak dicari oleh para pengunjung. Hal ini membuktikan bahwa kopi Gayo tak hanya diminati oleh masyarakat lokal, tetapi juga mulai merambah pasar nasional, bahkan internasional, berkat ajang PON XXI ini.

Muhammad Iqbal berharap momentum ini bisa berlanjut setelah PON berakhir.

“Semoga setelah PON, kopi Gayo semakin dikenal luas di Indonesia, bahkan dunia. Ini adalah kesempatan besar bagi kami, para pelaku usaha kopi di Aceh, untuk terus mengembangkan produk kami,” tutup Iqbal optimis.

Dengan keberhasilan PON ini, tak hanya prestasi atlet yang mencuri perhatian, tapi juga kekayaan lokal Aceh, termasuk kopi Gayo, yang semakin melejit di kancah nasional. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER