Sabtu, Juli 27, 2024
Google search engine
BerandaKomisi A DPRK Pidie: Pemekaran Daerah Tak Semudah Membalik Telapak Tangan

Komisi A DPRK Pidie: Pemekaran Daerah Tak Semudah Membalik Telapak Tangan

Sigli (Waspada Aceh) – Sejak setahun terakhir ini, isu pemekaran Kabupaten Pidie, terus digulirkan oleh Forum Pemekaran Kabupaten Pidie Sakti, yang diketuai Bahktiar Adan.

Terkait isu pemekaran ini, Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie, Jailani HM Yacob, mengatakan kepada Waspadaaceh.com, Senin (15/10/2018), pemekaran suatu daerah itu, sah-sah saja jika seluruh masyarakat menghendakinya.

“Tetapi jangan dipaksa atas kepentingan lain, terlebih ini sudah memasuki tahun politik. Pemekaran itu tidak semudah membalik telapak tangan,” ujar Jailani HM Yacob.

Begitu pun, sebut politisi senior Partai Aceh itu, sampai sekarang belum ada satu pihak pun datang ke DPRK Pidie melakukan audiensi dengan pihaknya, menyampaikan wacana pemekaran daerah.

“Baik itu secara resmi maupun pribadi. Belum ada yang datang menyampaikan hal tersebut pada kami. Jangankan surat menyurat. Pendekatan pun tidak ada dengan kami di DPRK Pidie,” kata Jailani HM Yacob yang akrab disapa Atok.

Di lain pihak, Firman, tokoh masyarakat di Pidie menilai, wacana pemekaran Kabupaten Pidie itu sangat naif. Terlebih digembar-gemborkan isu pemekaran Kabupaten Pidie Sakti itu menjelang Pemilu 2019.

Menurut dia, jika ada pihak atau orang-orang yang mau memekarkan daerah, hendaknya melakukan koordinasi dengan Bupati Pidie selaku pimpinan daerah saat ini. Selanjutnya bupati akan bermusyawarah dengan DPRK Pidie.

“Jika dalam hasil musyawarah itu nanti sama-sama setuju maka akan dibentuk panitia pemekaran. Saya melihat, ini ada unsur lain di balik wacana pemekaran Pidie Sakti, terlebih digembar-gemborkan jelang Pemilu,” kata Firman.

Masih menurut Firman, untuk memekarkan suatu daerah terlebih kabupaten, itu bukan hal mudah. Pihak-pihak yang ingin memekarkan Kabupaten Pidie harus sadar, bahwa untuk memekarkan suatu gampong (desa-red) saja itu sangat sulit. Apalagi memekarkan kabupaten. Butuh berbagai persyaratan bukan saja persetujuan masyarakat.

Sebelumnya, Bakhtiar Adan, yang mengatas-namakan Koordinator Forum Pemekaran Kabupaten Pidie Sakti, mengklaim sebanyak 12 kecamatan sudah masuk dalam Kabupaten Pidie Sakti. Kecamatan itu antara lain, Geumpang, Mane, Tangse, Keumala, Titeu, Kota Bakti, Mutiara Barat, Mutiara Timur, Tiro, Glumpang Tiga, Glumpang Baro, dan Keumbang Tanjong.

Bahkan, Bahktiar Adan mengaku, telah menargetkan sebelum berakhirnya masa kepemimpinan Bupati Pidie, Roni Ahmad, pada tahun 2022, Kabupaten Pidie Sakti diharapkannya sudah berdiri, dan menjalani roda pemerintahannya sendiri layaknya kabupaten –kabupaten lain yang otonom. (b10)

BERITA TERKINI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER