Senin, Mei 6, 2024
Google search engine
BerandaKini Aceh Sudah Bisa Uji Sendiri Swab COVID-19

Kini Aceh Sudah Bisa Uji Sendiri Swab COVID-19

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Terawan Agus Putranto, menetapkan Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Aceh, sebagai salah satu laboratorium pemeriksaan spesiemen swab Corona virus Disease 2019 (COVID-19).

Penetapan ini ditandai dengan acara yang peresmian oleh Plt.Gubernur Aceh, Kamis (16/4/2020), kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanif, di Banda Aceh.

Kadis Kesehatan mengatakan, Pemerintah Aceh mendukung penuh pelaksanaan pemeriksaan sampel swab pasien Corona atau COVID-19 di Balitbangkes Aceh, yang lokasinya terletak di Desa Bada, Lambaro, Aceh Besar tersebut.

Dijelaskan Hanif, Balitbangkes Aceh mulanya merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kesehatan RI. UPT ini mulai didirikan pasca bencana Tsunami Aceh, tepatnya pada 17 Januari 2005.

Awalnya UPT itu difungsikan sebagai laboratorium lapangan. Bertujuan mengantisipasi terjadinya penyakit emerging disease dan new emerging disease akibat bencana tsunami yang pernah meluluh-lantahkan Aceh, pada Desember 2004 silam.

“Kemudian dikembangkan menjadi Unit Pelaksana Fungsional (UPF) Litbang Kesehatan. Pada 2013, statusnya ditingkatkan menjadi Loka Litbang Biomedis Aceh. Kegiatannya meliputi penelitian kesehatan yang berbasis biomedis,” jelas Hanif di Banda Aceh.

Ditambahkannya, akhir 2017, status UPF ini kembali ditingkatkan statusnya menjadi Balitbangkes Aceh, dengan fokus kegiatan melakukan penelitian kesehatan di semua bidang. Laboratorium sudah mulai dikembangkan sejak 2013 secara bertahap. Saat ini berbentuk laboratorium riset kesehatan.

Laboratorium yang dimiliki adalah laboratorium penyakit infeksi dan laboratorium penyakit tidak menular. Pemeriksaan laboratorium di Balitbangkes Aceh dilakukan untuk mendukung penelitian-penelitian di bidang biomedis dan kesehatan.

Penelitian yang selama ini sudah dilakukan diataranya adalah pemeriksaan laboratorium untuk penelitian tuberculosis, dengue, filariasis, diare, malaria, konfirmasi flue burung dan beberapa lainnya.

“Laboratorium Balitbangkes Aceh juga berfungsi sebagai laboratorium konfirmasi Plasmodium Knowlesi (malaria yang berasal dari moyet) yang ditunjuk oleh WHO, Ditjen P2P Kemenkes, Badan Litbangkes dan Dinas Kesehatan Aceh, sebagai laboratorium konfirmasi Plasmodium Knowlesi untuk provinsi sejak 2019,” tutur Hanif.

“Balai Litbangkes Aceh mempunyai wilayah kerja yang meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Kepulauan Riau,” pungkasnya. (Ria/i)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER