Jumat, September 20, 2024
BerandaKetum PA Berharap Rotasi Tidak Ganggu Fokus Anggota DPRA dan Kader Partai

Ketum PA Berharap Rotasi Tidak Ganggu Fokus Anggota DPRA dan Kader Partai

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Ketua Umum Partai Aceh Muzakir Manaf atau Mualem berharap adanya rotasi terhadap Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Saiful Bahri alias Pon Yaya ke Zulfadhli, tidak mengganggu fokus Anggota DPRA yang lain.

Hal itu, disampaikan Juru Bicara Partai Aceh, Nurzahri kepada Wartawan di Banda Aceh, Senin (25/9/2023). Kata Nurzahri, rotasi kepemimpinan DPRA ini dilakukan sebagai bentuk penyegaran.

“Mualem selaku Pimpinan Partai Aceh selalu melakukan proses evaluasi terhadap kinerja Anggota DPRA dari Partai Aceh. Apabila dirasa ada permasalahan atau kurang efektifnya seseorang Anggota DPRA maka proses rotasi adalah pilihan terbaik yang harus dilakukan,” sebutnya.

Kali ini, lanjut Nurzahri, pilihan rotasi terhadap ketua DPRA jatuh kepada sosok Zulfadli atau lebih dikenal dengan sebutan Abang Samalanga. Menurut dia, Zulfadhli adalah sosok yang sudah dikenal oleh kalangan masyarakat luas sebagai salah satu Anggota DPRA yang keras dalam memperjuangkan permasalahan rakyat.

“Beliau juga merupakan salah satu kandidat dari lima orang kandidat pilihan tim 9 Partai Aceh periode sebelumnya ketika proses rotasi terhadap saudara Dahlan Jamaludi dilakukan,” jelasnya.

Dia kembali menegaskan bahwa proses pergantian DPRA kali ini juga merupakan proses biasa yang dilakukan oleh Partai Aceh untuk efektivitas kinerja DPRA. Karena itu, Pimpinan Partai Aceh berharap agar seluruh Anggota DPRA tetap fokus bekerja pada bidangnya masing-masing dan tidak terjebak dalam intrik-intrik pihak yang tidak bertanggung jawab.

Selain itu, tambah Nurzahri, Pimpinan Partai Aceh juga berharap kepada seluruh kader partai untuk tetap tenang dan fokus pada kerja-kerja pemenangan Partai Aceh.

“Kepada Masyarakat Aceh, kami juga berharap bahwa proses rotasi ini bisa memberikan keyakinan kepada seluruh rakyat bahwa pimpinan dan pengurus Partai Aceh tetap komit terhadap perjuangan Aceh. Baik itu dari sisi kekhususan dan keistimewaan Aceh sesuai MoU Helsinki dan UUPA maupun dari sisi kesejahteraan rakyat di semua sektor,” tutupnya. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER