Rabu, Mei 1, 2024
Google search engine
BerandaAcehKetua PPKK- Gunung Leuser Agara Sesalkan Keberadaan Kantor BBTNGL di Banda Aceh

Ketua PPKK- Gunung Leuser Agara Sesalkan Keberadaan Kantor BBTNGL di Banda Aceh

Kutacane (Waspada Aceh) – Ketua Persatuan Petani Kawasan Kaki Gunung Leuser (PPKKGL), Muslim, sangat menyesalkan keberadaan Kantor Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) berada di Banda Aceh.

“Kita sangat setuju pemindahan BBTNGL dari Provinsi Sumatra Utara ke Aceh. Namun tidak tepat keberadaan kantor tersebut di Banda Aceh, yang lebih tepatnya di Aceh Tenggara ataupun di Gayo Lues,” kata Muslim kepada Waspadaaceh.com, Selasa (16/2/2021).

Lanjut Muslim, keberadaan BBTNGL di Banda Aceh, selain jarak tempuhnya jauh, juga mengingat luas wilayah TNGL diperkirakan 50 persen lebih berada di Kabupaten Aceh Tenggara dan Gayo Lues, Subulussalam, Aceh Selatan dan Aceh Tengah.

“Menurut saya pemerintah pusat dan Provinsi Aceh tidak serius terhadap permasalahan TNGL. Buktinya keberadaan BBTNGL di Banda Aceh, bukan di dekat kawasan TNGL, seperti Agara dan Gayo Lues,” lanjut Muslim.

Kata Muslim, permasalahan TNGL sangat urgen. Ketika ada perambahan hutan, pemburuan satwa, illegal logging, mudah dalam penindakan dan pengawasan bila kantor BBTNGL berada di kedua kabupaten terdekat tersebut.

Berita terkait: Balai Besar TNGL Resmi Pindah ke Aceh dari Sumut

“Padahal saat ini sudah mulai dilakukan pelestarian perubahan ekosistem TNGL. Salah satunya kawasan Aceh Tenggara, melalui program kelompok tani hutan konservasi (KTHK) ini yang seharusnya divokuskan dan menempatkan kantor BBTNGL di objek kawasan, malah kok di Banda Aceh,” ujar Muslim bertanya.

Sementara itu, Ketua DPRK Aceh Tenggara, Denny Febrian Roza, kepada Waspadaaceh.com, Selasa (16/2/2021), juga menyayangkan BBTNGL berkantor di Banda Aceh, bukan di dekat kawasan TNGL seperti di Aceh Tenggara.

“Hal ini akan menyulitkan pengawasan dan pelestarian ekosistem TNGL di wilayah Aceh Tenggara, yang kita ketahui hampir 40 persen kawasan objek TNGL ada di sini. Nah saya berharap kepada Menteri Kehutahan agar mempertimbangkan kembali keberadaan kantor BBTNGL, yang sudah 12 tahun terpisah dari Aceh Tenggara,” lanjut Ketua DPRK. (Sopian)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER