Minggu, September 8, 2024
BerandaInforial Pemerintah AcehKetika Plt Gubernur Bahas Pendidikan, Kesehatan dan Kemiskinan, dengan Dubes Australia

Ketika Plt Gubernur Bahas Pendidikan, Kesehatan dan Kemiskinan, dengan Dubes Australia

“Bagi saya, Pemerintah Aceh itu kalau menyusun program prioritasnya terpenting itu tentu masalah kesehatan. Berikutnya masalah pendidikan,” ujar Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.

Nova menekankan bahwa Pemerintah Aceh memprioritaskan perhatiannya pada program kesehatan dan pendidikan. Sebagaimana ditegaskan Nova saat menerima kunjungan kerja Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Allaster Cox, di Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Selasa (7/5/2019).

Pertemuan keduanya itu terkait penguatan kerjasama program pembangunan yang didanai Pemerintah Australia, seperti peningkatan layanan kesehatan, pendidikan, keadilan hukum terhadap perempuan dan anak, hingga memperkuat kapasitas aparatur pemerintah.

Plt Gubernur meyakini, pemberian layanan kesehatan amat penting bagi masyarakat dan juga akan mendukung pembangunan Aceh. Sementara untuk bidang pendidikan, dia berharap pihak Pemerintah Australia menyederhanakan biaya pendidikan di negaranya.

“Dengan demikian, putra-putri Aceh akan lebih mudah menempuh pendidikan di sana. Biaya pendidikan di Australia masih relatif tinggi dibandingkan negara lainnya,” paparnya.

Nova juga mengapresiasi budaya masyarakat Australia yang saling membantu dan menghargai. Misalnya, sebut Nova, kala Aceh ditimpa tsunami. Saat itu masyarakat Australia yang berhenti di lampu merah jalan, secara massif menyisihkan sedikit dana untuk disumbangkan ke korban tsunami Aceh.

“Budaya solidaritas tersebut merupakan contoh pendidikan baik yang dapat diadopsi Aceh,” ujarnya.

Pengentasan Kemiskinan

Dalam pertemuannya dengan Cox, Nova juga menyinggung upaya Pemerintah Aceh dalam menurunkan angka kemiskinan di Aceh. Berdasarkan data saat ini, kemiskinan Aceh masih berada di atas rata-rata nasional.

Salah satu penyebab kemiskinan masih yang relatif tinggi di Aceh, simpul Nova, dikarenakan kurangnya investasi besar di Aceh.

“Aceh akan flat perjalanannya kalau tidak ada investasi. Jadi tidak mungkin meningkatkan kesejahteraan itu menggunakan dana APBN maupun APBA. Itu (APBA) hanya stimulan, supaya negeri ini tidak shutdown, untuk adanya pertumbuhan ekonomi itu harus ada investasi,” ujar Nova.

Oleh sebab itu, dalam rangka menggenjot perekonomian Aceh, pemerintah beralih untuk mengembangkan Industri Kecil Menengah (IKM) yang dimiliki masyarakat. Pengembangan itu dilakukan melalui permodalan, membina hingga menyediakan alat produksi.

“Saya sedang melakukan pilot project terhadap IKM ini, secara massif dan dilakukan sekarang juga,” ujar Nova mantap.

Sementara itu, menanggapi paparan Plt Gubernur, Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Allaster Cox, mengatakan tujuan kunjungan kerjanya ke Aceh untuk melihat beberapa program pembangunan yang didanai Pemerintah Australia di Provinsi Aceh, di antaranya berkaitan dengan peningkatan layanan kesehatan dasar, pendidikan, identitas hukum, dan akses terhadap keadilan untuk perempuan dan anak dan beberapa proyek lainnya.

“Selama 15 tahun terakhir, Pemerintah Australia bersama Pemerintah Aceh telah bekerjasama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar Cox.

Salah satu program kerjasama antara Pemerintah Australia dengan Pemerintah Aceh adalah KOMPAK (kolaborasi masyarakat dan pelayanan untuk kesejahteraan).

Kompak merupakan kemitraan Pemerintah Australia dan Indonesia yang mendukung upaya pemerintah Indonesia mengurangi kemiskinan melalui peningkatan pelayanan dasar dan kesempatan ekonomi bagi masyarakat miskin dan rentan.

Menanggapi keinginan Plt Gubernur mengembangkan IKM Aceh, Pemerintah Australia melalui KOMPAK juga sebenarnya telah melakukan upaya serupa, seperti pembinaan terhadap perempuan di salah satu kecamatan di Aceh Barat.

“Di antaranya membina perempuan setempat memanfaatkan eceng gondok untuk disulam menjadi tas dan bahan lainnya. Kini, produk kerajinan tangan tersebut telah dipasarkan di Pasar Sarinah,” kata Cox.

Terakhir, Cox menjanjikan Pemerintah Australia nantinya siap memberi beasiswa kepada anak-anak Indonesia agar dapat menempuh pendidikan di Australia.

“Selain pendidikan tinggi, Pemerintah Australia juga memberi layanan pendidikan vokasi,” tandasnya. (Adv)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER