Banda Aceh (Waspada Aceh) – Forum Jurnalis Lingkungan (FJL) Aceh menggelar kegiatan kemah jurnalistik di Bukit Sigantang Sira, Trumon, Kabupaten Aceh Selatan, pada 10 -12 September 2021.
Kegiatan yang mengusung tema “Merawat Alam, Kembangkan Wisata” dibuka langsung oleh Bupati Aceh Selatan Tgk Amran. Dalam sambutannya bupati berharap, melalui kegiatan kemah jurnalistik ini dapat mempromosikan potensi agroekoeduwisata di Aceh selatan terutama di Puncak Sigantang Sira.
“Untuk kategori wisata dataran tinggi, Sigantang Sira berhasil masuk nominasi API (Anugerah Pesona Indonesia) Award. Mari kita berikan apresiasi dan dukungan agar Aceh Selatan kembali meraih juara dalam ajang tersebut. Dukungan kita semua akan berdampak langsung terhadap kemajuan destinasi wisata di Aceh Selatan,” kata Tgk Amran.
Sigantang Sira
Pemilik destinasi Sigantang Sira Tgk Abral Muda mengatakan, objek wisata tersebut disebut juga Tuan Puncak Pinto Angen Sigantang Sira. Lokasinya terletak di jalan Tapaktuan-Medan. Menuju ke lokasi ini membutuhkan waktu 1,5 jam perjalanan dari kota Tapaktuan, dengan jarak 78 Km.
Puncak Sigantang Sira memiliki konsep agroekoeduwisata, yakni daerah wisata yang berbasis aktivitas pertanian, memenuhi kaedah pelestarian lingkungan dan menjadi kawasan riset untuk kepentingan pendidikan dan pengembangan tehnologi dan inovasi serta bermanfaat bagi masyarakat.
Dari aspek aktivitas pertanian, pengembangan kawasan ini lebih kepada kegiatan koleksi beragam jenis tanaman (biodiversity), pelestarian plasma nuthfah, serta kegiatan budidaya yang meliputi pengembangan tanaman hias dan holtikultura, peternakan, perikanan dan kehutanan.
“Semua aktivitas ini menerapkan kaidah konservasi sebagai upaya pelestarian ekologi. Kawasan wisata ini juga dijadikan sebagai lahan percontohan untuk pengembangan riset dan teknologi,” ujarnya.
Sementara itu Pendiri Forum Jurnalis Lingkungan, Fendra Tryshanie, mengatakan, sebagai organisasi yang fokus pada isu lingkungan serta mendukung pengelolaan ekowisata, maka pihaknya menggelar pelatihan yang terdiri dari jurnalis beberapa media dan mahasiswa dari beberapa kampus di Aceh.
Dia mengatakan, terlibatnya mahasiswa dalam kemah jurnalistik yaitu untuk kaderisasi generasi yang peduli pada lingkungan. Mereka akan diberikan materi jurnalis dasar, seperti menulis, fotografi dan videografi.
“Peserta akan diajak untuk menikmati objek wisata Sigantang Sira dan akan mengkampanyekan melalui pemberitaan,” katanya.
Dalam acara pembukaan juga turut dihadiri oleh konsultan Detail Engineering Design (DED) Sigantang Sira dalam memaparkan rancangan objek wisata tersebut.
Setelah kegiatan pembukaan kemudian peserta juga diajak untuk mengunjungi benteng Kerajaan Trumon, yaitu benteng Kuta Batee, serta melihat gajah jinak di Conservation Response Unit Trumon milik BKSDA Aceh. (Cut Nauval d)