Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kepala SMA Methodist Banda Aceh, Mardin Laoli, mengatakan, kolaborasi antara guru dan orangtua murid sangat dibutuhkan dalam mencapai keberhasilan pendidikan di tengah pandemi COVID-19.
Menurut Mardin, dalam mencapai keberhasilan pendidikan, tentunya bukan hanya pihak sekolah yang bertanggung jawab atas semua keberhasilan siswa.
“Tapi ini harus kolaborasi dengan guru, orangtua dan siswa. Karena itu semua adalah kunci keberhasilan,” kata Mardin kepada Waspadaaceh.com di Banda Aceh, Rabu (1/9/2021), dalam wawancara terkait peringatan Hardikda (Hari Pendidikan Daerah) ke-62 yang jatuh pada hari Kamis besok (2/9/2021).
Mardin melanjutkan, seperti SMA Methodist sendiri ada beberapa capaian prestasi yang diraih oleh siswanya. Di antaranya, kata dia, debat bahasa Inggris untuk tingkat nasional dan FL2SN lomba komedi digital tingkat nasional.
Selain perlombaan tersebut, tutur Mardin, selama tahun 2021 ada beberapa siswa yang lulus di perguruan tinggi yang melanjutkan ke luar negeri, seperti ke universitas Taiwan dan China. Serta ada berbagai perlombaan lainnya yang sedang dipersiapkan, kata Mardin.
Tentunya atas pencapaian tersebut, ucap Mardin, tidak lepas dari peran guru untuk terus melakukan bimbingan. Selain itu juga peran orangtua yang terus mengontrol dan mendukung serta memberi semangat siswa agar sunguh-sungguh belajar untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik.
“Kita terus meng-upgrade para dewan guru untuk pelatihan bagaimana pembelajaran bisa dilakukan dengan inovatif,” ujar Mardin.
Kiat-kiat demi meningkatkan prestasi siswa, ucap Mardin, diajarkan guru dibarengi dengan dukungan dari orangtua. Jika hanya guru saja keberhasilan itu tidak akan berjalan. Jadi dia berharap kepada dewan guru dan orangtua untuk terus berkolaborai.
Selain itu, dia juga berharap SMA Methodist bukan hanya unggul di bidang akademik, tetapi sesuai dengan tujuan pendidikan dalam pembentukan karakter agar menjadi alumni yang berkarakter baik dan berprestasi. (Kia Rukiah)
