Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA) Dr. Edi Yandra, S.STP, MSP, mengatakan, Pustaka Keliling selama ini selalu hadir di daerah bencana sebagai sarana hiburan bagi anak-anak maupun bagi orang dewasa yang berada di pengungsian.
Kehadiran Pustaka Keliling tersebut menjadi salah satu sarana dalam meningkatkan literasi anak di tengah bencana. Tapi saat ini pustaka keliling baru bisa melayani di daerah bencana yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kantor Pustaka Wilayah Aceh yang berada di Banda Aceh.
“Di lokasi bencana itu, ada anak-anak yang jadi korban di sana. Mereka tidak bisa sekolah. Di sanalah kita hadir agar anak-anak terhibur dengan bembaca buku. Pustaka Keliling kita hadir untuk memberi pelayanan. Seperti pada bencana tanah bergerak (likuefaksi) di Aceh Besar itu, kita pun hadir di sana,” kata Edi kepada Tim Waspada, Jumat (28/10/2022), di Kantor DPKA kawasan Jalan Nyak Arief Banda Aceh.
Edi mengatakan, kehadiran Pustaka Keliling menjadi sarana hiburan bagi anak-anak di daerah bencana tersebut. Pustaka Keliling hadir dengan menyajikan pojok baca bagi anak-anak korban bencana dengan menyediakan buku-buku sekolah dan buku komik anak.
“Kesedihan mereka juga teralihkan dengan adanya Pustaka Keliling. Mereka antusias. Mereka kan tidak sekolah, karena bencana. Jadi Pustaka Keliling ini juga menjadi cara mereka mengejar ketertinggalan materi sekolah,” ujarnya.
Petugas Pustaka Keliling, Alison, mengatakan mereka hadir di lokasi bencana selain untuk membantu menyediakan buku-buku yang terkait dengan pelajaran, juga buku-buku yang bersipat menghibur. Juga disediakan buku untuk orang dewasa.
“Karena Pustaka Keliling kita ini buku yang tersedia itu aneka jenis, tidak hanya buku anak-anak saja. Kita jadi media pendidikan dan hiburan bagi korban bencana,” tegasnya. (*)