Meulaboh (Waspada Aceh) – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melalui Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Barat menggelar Rapat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Ruang Rapat Bupati di Meulaboh, Selasa (12/11/2019).
Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Barat, Desrizal Eddy, dalam laporannya menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut adalah agar tercipta kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Aceh Barat.
Dia menjelaskan, kegiatan tersebut juga untuk memberikan masukan dan rekomendasi kepada Bupati dan unsur Forkompinda sebagai bahan kebijakan terkait dengan kerukunan umat beragama di Kabupaten Aceh Barat.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Aceh Barat H Ramli MS, Dandim 0105 Aceh Barat, mewakili Kapolres Aceh Barat, Ketua MPU, Ketua MAA serta perwakilan dari agama Islam, Kristen Protestan, Katolik dan Budha.
Sementara itu Bupati Aceh Barat dalam sambutannya menyampaikan, tujuan dibentuknya FKUB adalah untuk menyatukan pandangan dalam membangun silaturrahmi dan kebersamaan dalam membina kerukunan umat beragama.
Bupati Aceh Barat mengatakan dia senang dan bangga di Aceh Barat situasi dan kondisi dalam hal kerukunan antar umat beragama sangat aman dan kondusif.
Bupati Aceh Barat H Ramli MS menuturkan bahwa Islam adalah agama yang damai dan sangat menghargai toleransi. Hal tersebut sesuai dengan apa yang Nabi Muhammad SAW contohkan.
Nabi Muhammad SAW dalam sejarah tercatat sangat menghargai keberagaman, baik antar suku maupun agama. Langkah Nabi Muhammad yang pertama kali dilakukan ketika sampai di Madinah, adalah mempersatukan masyarakat yang mempunyai latar belakang berbeda, baik agama maupun etnis, selain mempersatukan kaum Muhajirin dengan Anshar.
Setelah itu Nabi mengadakan perjanjian atas dasar kesatuan dan kebebasan beragama dalam sebuah perjanjian yang dikenal dengan “Piagam Madinah”.
“Kehadiran Syariat Islam adalah untuk menghargai penganut agama lain, sehingga kerukunan antar umat beragama di Aceh Barat dapat berjalan dengan baik dan damai seperti yang kita rasakan seperti saat ini,” ujar Bupati.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Aceh Barat H Ramli MS meminta kepada pemeluk agama minoritas di Aceh Barat untuk melaporkan kepada dia apabila mendapatkan intimidasi atau gangguan dalam menjalankan ibadah. (Riki)