Sabtu, November 1, 2025
spot_img
BerandaAcehKasus Influenza A Meningkat, Ini Imbauan Kadinkes Banda Aceh

Kasus Influenza A Meningkat, Ini Imbauan Kadinkes Banda Aceh

Banda Aceh(Waspada Aceh) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banda Aceh melaporkan adanya peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) sejak Agustus hingga September 2025.

Kenaikan kasus ini turut diikuti dengan konfirmasi sejumlah kasus positif Influenza A di wilayah Kota Banda Aceh.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Wahyudi pada Jumat (31/10/2025) saat dihubungi melalui telepon.

Kata Wahyudi, sejak Agustus 2025 jumlah kasus ISPA meningkat dari 1.612 kasus menjadi 1.860 kasus pada September 2025.

“Sampai dengan 29 Oktober 2025, dari pemeriksaan 41 spesimen pasien dengan gejala Influenza Like Illness (ILI) di site sentinel ILI UPTD Puskesmas Banda Raya, ditemukan 14 kasus positif Influenza A dan 2 kasus positif Influenza B, sementara 25 kasus lainnya negatif,” ujar Wahyudi.

Meskipun demikian, Wahyudi menegaskan agar masyarakat tetap tenang namun waspada, serta menerapkan protokol kesehatan dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang baik dan benar.

“Beberapa langkah pencegahan yang disarankan antara lain mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer, memakai masker terutama saat sakit atau di kerumunan, serta menerapkan etika batuk dan bersin,” tegas Wahyudi.

Wahyudi juga mengimbau warga yang mengalami gejala seperti demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, nyeri otot, atau memiliki riwayat kontak dengan faktor risiko, agar segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

“Kita juga sudah mengintruksikan Rumah Sakit, Puskesmas atau Pustu untuk memberikan pelayanan 24 jam kepada masyarakat apabila ada yang ingin berobat. Jadi, masyarakat diharapkan tenang dan apabila ada gejala segera ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat karena sudah kami siagakan tenaga medis,” imbaunya.

Wahyudi menambahkan, Dinkes Kota Banda Aceh akan terus memantau perkembangan kasus ini dan melakukan langkah pencegahan serta penanggulangan sesuai prosedur.

“Kita memastikan tenaga medis dan petugas lainnya mendapatkan perlindungan optimal dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai standar, serta memperkuat kewaspadaan dan pengendalian infeksi di lingkungan kerja.”

“Kita juga sudah melakukan kolaborasi dengan BPBD Kota Banda Aceh untuk melakukan penyemprotan disinfektan di tempat-tempat yang berisiko,” tutup Wahyudi. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER