Banda Aceh (Waspada Aceh) – Dalam rangka menekan angka perokok pemula serta mewujudkan kota bebas asap rokok, peran influencer sangat dibutuhkan turut mengampanyekan bahaya rokok.
Tim Universitas Islam Negeri Ar-Raniry (UINAR) bersama Padebooks mengajak influencer lokal membuat konten kreatif terkait kampanye pencegahan rokok bagi pemuda.
Para inflluencer tersebut dilatih pada kegiatan Indonesia Tobacco Control Research Network (ITCRN) 2022 di Hotel Diana, Banda Aceh, Sabtu (5/11/2022).
Ketua Tim Riset dan Advokasi UINAR-Padebooks, Mira Maisura, mengatakan, pengguna sosial media di Indonesia sangat tinggi. Apalagi didukung dengan peningkatan konsumerisme masyarakat akan suatu produk.
“Kita mencoba melihat dari aspek iklan maupun konten yang ada di media sosial dalam kaitannya dengan ketertarikan masyarakat akan produk rokok,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Padebooks Saiful Akmal, mengatakan, peran influencer penting. Dengan pegaruh kekuatan iklan rokok yang kreatif maka pola kampanye yang harus dilakukan untuk pencegahannya juga dengan pola yang persuasif dan kreatif.
“Semoga semakin banyak pihak lain mempunyai visi yang sama dalam mendukung gerakan pengendalian tembakau di Aceh, terutama dari kalangan influencer yang hadir hari ini,” ucapnya.
Project Manager Tobacco Control Grant by Bloomberg, Heru Syahputra menyampaikan pengendalian rokok adalah tanggung jawab bersama dan harus dimulai dari niat yang tulus dari hati masing-masing pihak terkait.
“Keberhasilan kampanye pengendalian rokok harus dari hati dan bergerak bersama untuk
menyukseskan kampanye anti rokok,” ungkapnya.
Para Influecer dilatih oleh founder Luna Studio, Suhil Alfata dalam membuat postingan dan video dengan pemilihan konsep dan desain yang kreatif. (*)
