Banda Aceh (Waspada Aceh) – Pengurus Daerah Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) Aceh mulai 1 Agustus 2023 telah membentuk Tim Beasiswa Asuh Kagama Aceh.
Tujuan dibentuknya Beasiswa Asuh Kagama Aceh ini, untuk membantu dua mahasiswa Aceh yang kurang mampu untuk tetap berkuliah.
“Ada dua adik mahasiswa yang lulus di Fakultas Sospol dan Kedokteran Gigi yang perlu dibantu agar tetap bisa memulai kuliah di UGM,” ujar Ketua Kagama Aceh Ahmad Dadek, di Banda Aceh, Kamis (10/8/2023).
Kata Ahmad Dadek, tim sudah dibentuk dan sudah mulai bekerja. Sampai saat ini sudah terkumpul dana sekitar Rp22 juta dan untuk bulan Agustus 2023 ini, sudah ditransfer sebesar Rp1 juta/bulan untuk masing-masing mahasiswa.
“Ada yang bersedia ikut menjadi donatur tetap untuk setiap bulannya dan ada juga yang menjadi donatur tidak tetap (insidentil),” timpal Bendahara Team, Triva Murtina Lubis.
Beasiswa Asuh Kagama Aceh ini, lanjut Ahmad Dadek lahir dari keprihatinan beberapa anggota Kagama Aceh terhadap anak-anak yang mampu menembus UGM namun terkendala dengan dana. Karenanya, Kagama Aceh akan memperluas beasiswa ini dengan syarat diterima sebagai mahasiswa di UGM dan berasal dari keluarga kurang mampu.
“Hal ini tentunya tidak terlepas dari rasa cinta, kepedulian dan keinginan tulus dalam membantu putra/putri Aceh berprestasi dan telah berhasil diterima kuliah di UGM, namun saat ini sedang mengalami kesulitan keuangan,” tuturnya.
Sebagai langkah awal, Beasiswa Asuh Kagama Aceh ini hanya untuk bantuan biaya hidup yang akan diberikan secara rutin setiap bulannya sebesar Rp1 juta per mahasiswa/i.
Harapan ke depannya, Beasiswa Asuh Kagama Aceh ini akan terus berlanjut dan menjadi sumbangsih dari Kagama Pengurus Daerah Aceh dalam mencerdaskan putra-putri Aceh. (*)