Sabtu, Juli 27, 2024
Google search engine
BerandaAcehKadis PMG Aceh: Maret, Rp2 T Lebih Uang Beredar di Gampong-gampong

Kadis PMG Aceh: Maret, Rp2 T Lebih Uang Beredar di Gampong-gampong

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh menargetkan sampai Bulan Maret 2020 nanti, peredaran uang di seluruh desa di Aceh akan mencapai sebesar Rp 2 triliun lebih.

Uang tersebut berasal dari pencairan Dana Desa Tahap I yang sudah dimulai sejak Januari 2020, kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong Aceh, Azhari, sebagaimana dikonfirmasi Waspadaaceh.com, Senin (10/2/2020), terkait upaya Pemerintah Aceh dalam mengentaskan kemiskinan.

“Itu dana tahap I sebesar 40%, pencairan sejak Januari itu sebuah terobosan Pemerintah Aceh bersama Kabupaten/Kota yang signifikan, sehingga seluruh desa bisa bergerak,” Azhari.

Azhari menjelaskan, karena pencairan yang cepat dan tepat waktu di Aceh, Pemerintah Aceh mendapat apresiasi dari Kementerian Keuangan RI sebagai salah satu provinsi tercepat dalam menyalurkan Dana Desa Tahun 2020.

“Jadwal pencairan ini dianggap perubahan yang mendasar dan luar biasa oleh Kementerian Keuangan RI. Selain memang lebih dari 1 Kabupaten/Kota yang bisa cair pada Bulan Januari, ini menjadi sejarah,” kata Azhari.

Sebelumnya Dana Desa baru cair pada Bulan Mei dan Juni, tahun ini pencairan langsung ke Rekening Kas Desa (RKD) dimulai sejak Januari 2020, lanjut mantan Kepala Bappeda Aceh ini.

“Tahap I sudah masuk ke Rekening 23 desa di 4 Kabupaten/Kota. Targetnya hingga Maret 2020 sudah selesai untuk tahap pertama,” ujar Azhari. “Sekarang Dana Desa langsung ke Rekening Kas Desa (RKD),” lanjutnya

Empat Kabupaten/Kota yang sudah menerima Dana Desa tahap pertama adalah Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Bener Meriah, Kota Langsa, dan Kota Lhokseumawe.

“Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Bener Meriah, dan Kota Langsa mendapat apresiasi dari Kementerian Keuangan RI sebagai Kabupaten/Kota yang melakukan percepatan penyaluran Dana Desa tercepat di Bulan Januari 2020, diikuti oleh Kota Lhokseumawe cair pada awal Februari.

Apresiasi juga diberikan secara khusus kepada PemKab Nagan Raya sebagai Kabupaten berkinerja baik dalam penyaluran Dana Desa Tahun 2019,” jelas Azhari.

Dijelaskan Azhari, momentum Dana Desa ini menjadi perhatian serius Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, sehingga pihaknya digenjot agar Dana Desa menjadi efektif dan tepat sasaran untuk mewujudkan desa mandiri dan rakyat sejahtera. Saat ini sesuai dengan Indeks Desa Membangun (IDM) status desa di Aceh sebagiannya masih dalam kategori tertinggal.

“Dengan adanya Dana Desa, diharapkan desa-desa di Aceh harus keluar dari kategori Desa Tertinggal menjadi Desa Berkembang, Maju, dan Mandiri,” jelas Azhari, sehingga desa-desa tersebut mampu keluar dari masalah kemiskinan.

Total Dana Desa Tahun 2020 yang akan disalurkan untuk 6.497 desa di 23 Kabupaten/Kota sebesar Rp5,05 triliun. Dana Desa dicairkan dalam tiga tahap, masing-masing tahap pertama 40%, tahap kedua 40%, dan tahap ketiga 20%. Khusus untuk 222 desa dalam Kabupaten Nagan Raya sebagai apresiasi Pemerintah Pusat atas kinerja tercepat penyaluran tahun 2019, maka untuk penyaluran Tahap I Tahun 2020 dapat dicairkan sekaligus sebesar 60%, dan ini merupakan kali pertama terjadi di Aceh, secara nasional hanya terjadi di 20 Kabupaten se-Indonesia.

Untuk itu, Azhari meminta kepada seluruh aparat gampong di Aceh untuk segera mempersiapkan persyaratan pencairan Dana Desa Tahap I Tahun 2020, oleh karenanya Pemerintah Aceh bersama Kabupaten/Kota dan Tenaga Pendamping Desa terus melakukan fasilitasi untuk percepatan penyaluran Dana Desa Tahun 2020 sesuai dengan target. Dengan demikian kita harapkan juga untuk proses pencairan tahap kedua dan tiga tidak ada kendala,” harap Azhari. (Ria/i)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER