Sabtu, Desember 21, 2024
spot_img
BerandaKadin Aceh Soroti Tender Proyek Bergaya Kartel

Kadin Aceh Soroti Tender Proyek Bergaya Kartel

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Aceh, Iqbal Piyeng, berang ketika mendengar ada permainan pengaturan proyek di Distanbun Aceh. Dia meminta Plt Gubernur Aceh segera mengevaluasi pejabat teknis di lingkungan Distanbun.

“Seperti kartel proyek, ada uang ada proyek dan melibihi gaya mafia,” kata Iqbal Piyeng, sebagaimana dikutip dari laman KBA.ONE, Jum’at (17/5/2019).

Iqbal mengatakan, permaian proyek seperti yang dilakukan dalam lingkungan Distanbun, meminta mengirimkan surat pembatalan pemenang tender ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) selaku kuasa untuk seleksi pemenang tender dan mutlak menjadi hak ULP, bukan urusan KPA pada Distanbun untuk membatalkan sebuah proyek, kata Iqbal.

Saat ini sudah banyak pengusaha, baik bidang kontruksi maupun bidang pengadaan yang mengeluh akibat ulah permainan dalam pelelangan proyek oleh panitia.

“Banyak pengusaha mengeluh saat ini, ketika pengumuman dia menang, tapi digagalkan oleh dinas teknis. Itukan permainan mafia atau kartel,” kata Iqbal bernada kesal.

Iqbal Piyeung meminta Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, untuk mengevaluasi keseluruhan pejabat mulai dari ULP, Pokja dan Dinas Teknis karena sudah sangat meresahkan para pengusaha.

“Jika memang terbukti adanya permainan, Plt Gubernur harus mengambil tindakan tegas agar Aceh ini bersih dari korupsi,” kata Iqbal Piyeung.

Bahkan dia mengatakan bisa membuktikan adanya indikasi permainan tender oleh panitia, sebab ULP berhak memilih pemenang jadi belum tentu urut satu yang memenangkan proyek, bisa jadi nomor empat dan lima. Itu artinya bisa menjadi permainan “pat-gulipat” dari panitia mulai ULP, Pokja hingga dinas teknis, ungkap iqbal.

Iqbak berjanji akan membeberkan semua ke publik akal busuk permainan proyek itu. “Mereka tidak pakai hati nurani padahal pengusaha sudah mengeluarkan modal besar untuk buat penawaran. Tapi dijadikan permaianan oleh pokja dan mafia proyek di dinas teKnis seperti di Distanbun,” kata Iqbal.

Kadis Pertanian dan Perkebunan Aceh, A Hanan, mengaku sudah menyampaikan kepada kawan-kawan (maksudnya Kabid dan PPTK) agar jangan terlalu masuk ke masalah tender. Akhirnya hal itu berdampak ke Distanbun sendiri.(b.01)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER