Banda Aceh (Waspada Aceh) – Tingginya musibah orang tewas tenggelam di kawasan objek wisata khususnya pantai, Kepala Basarnas Banda Aceh, Ibnu Harris Al Hussain, mengeluarkan imbauan. Imbauan ini diminta menjadi atensi khususnya orang tua dalam pengawasi anak-anaknya.
“Terkait dengan banyaknya musibah yang terjadi pada kawasan objek wisata khususnya wisata pantai, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar memperhatikan keselamatan diri dan keluarga saat beraktivitas di pantai,” kata Kepala Basarnas Banda Aceh, Ibnu Harris Al Hussain, Senin (15/8/2022).
Ibnu mengatakan hal tersebut dikarenakan banyaknya musibah yang terjadi di pantai akibat dari kelalaian pihak pengunjung dan juga kurangnya imbauan serta rambu-rambu peringatan.
“Kepada para pengelola wisata diharapkan untuk membuat rambu-rambu peringatan di tempat yang dianggap rawan/beresiko terhadap pengunjung. Rambu-rambu tersebut dipasang permanen agar para pengunjung dapat menjauh dari area berbahaya tersebut,” ujarnya.
Ibnu mengharapkan juga adanya regulasi dari pihak terkait tentang tempat wisata terutama dari sisi keselamatan. Salah satunya membentuk petugas pengamanan objek wisata. Basarnas sendiri siap melatih petugas tersebut.
“Basarnas Banda Aceh telah menangani 27 musibah membahayakan jiwa manusia dengan orang tenggelam, orang hilang gunung/hutan dan evakuasi korban di seluruh wilayah kerja Basarnas Banda Aceh,” ungkapnya.
Sementara untuk di Banda Aceh dan Aceh Besar saja terdapat 5 kasus orang tenggelam dan 1 kasus evakuasi medis. Hal tersebut terjadi selama periode Januari hingga Agustus 2022. Ada beberapa kasus yang tidak masuk dalam laporan penanganan Basarnas Banda Aceh karna korban telah selesai di evakuasi. (sulaiman achmad)
