Senin, Mei 6, 2024
Google search engine
BerandaAcehJubir COVID-19, SAG: Gerakan 3M Harus Jadi Komitmen Bersama Atasi Pandemi

Jubir COVID-19, SAG: Gerakan 3M Harus Jadi Komitmen Bersama Atasi Pandemi

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Berbagai aturan dan kebijakan, sebagai upaya mengatasi pandemi COVID-19, dilakukan oleh pemerintah di antaranya lewat gerakan 3M yang makin familiar di telinga masyarakat.

Gerakan 3M yang dilakukan semua orang akan sangat efektif menekan peningkatan kasus baru konfirmasi COVID-19, dan harus menjadi gerakan bersama.

“Bila kita ingin pandemi COVID-19 ini berakhir cepat, maka gerakan 3M harus menjadi komitmen setiap orang di semua level komunitas,” tegas Juru Bicara Satgas COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani yang akrab disapa SAG saat dihubungi Waspadaaceh.com, Kamis (15/10/2020).

Di tingkat gampong (kampung), kata SAG, harus ada komitmen warga untuk memberikan sanksi kepada warga yang ingkar pada Protokol Kesehatan atau Protkes. Pergub dan Perbub/Perwal harus diturunkan dalam bentuk lebih teknis dalam qanun gampong

Selain itu, sebut SAG, Satgas COVID-19 kecamatan harus menata ulang pasar-pasar tradisional, sehingga jarak antar pedagang dan pembeli minimal 1,5 meter.

Dia menegaskan, pedagang tidak melayani pembeli yang tidak memakai masker. Kursi-meja di warkop/kafe harus diatur jaraknya. Kue-kue yg disajikan harus dibalut.

“Sia-sia juga pakai nasker bila kue-kue di warung tanpa ‘masker’ dan disentuh banyak tangan,” ingat SAG.

Semua kebijakan yg lebih teknis tersebut, menurut dia harus selaras dengan peraturan perundang-undangan terkait protkes.

Perkembangan COVID-19

Dalam laporan perkembangan COVID-19 di Aceh, SAG menjelaskan secara akumulatif terhitung sejak 27 Maret 2020. Kasus konfirmasi baru pada Kamis (15/10/2020), kata dia, sebanyak 177 orang, sehingga secara akumulatif jumlah semua kasus sudah mencapai 6.135 orang.

Penderita COVID-19 yang  dirawat sebanyak 1.898 orang, sembuh 4.017 orang, dan 220 orang meninggal dunia.

Kasus konfirmasi baru COVID-19 meliputi warga Aceh Besar 34 orang, Aceh Utara 32 orang, Banda Aceh 24 orang, Langsa 21 orang, Aceh Tamiang 15 orang, Lhokseumawe 9 orang, Nagan Raya 8 orang, Sabang 3 orang, dan Aceh Tengah 2 orang.

Sedangkan warga Aceh Jaya, Bireuen, Pidie, dan Simeulue, masing-masing 1 orang. Selebihnya, sebanyak 25 orang merupakan warga dari luar daerah berdasarkan tanda pengenal yang dimilikinya.

Sementara itu, lanjut SAG, penderita COVID-19 yang dilaporkan sembuh mencapai 149 orang, meliputi warga Kota Banda Aceh sebanyak 30 orang, Gayo Lues 20 orang, Pidie Jaya 18 orang, Pidie 14 orang, Aceh Besar 12 orang, Bireuen 8 orang, dan Aceh Timur 7 orang.

Selanjutnya, warga Aceh Tengah sebanyak 6 orang, Aceh Jaya 5 orang, Aceh Selatan dan Aceh Tenggara sama-sama 4 orang. Kemudian warga Simeulue dan Aceh Tamiang masing-masing 3 orang. Sementara warga Aceh Barat, Aceh Utara, Lhokseumawe, dan Kota Langsa, sama-sama 2 orang. Warga Aceh Barat Daya dan warga Nagan Raya, sama-sama 1 orang. Sisanya, dari luar daerah sebanyak 5 orang.

“Pasien COVID-19 yang meninggal dunia bertambah 3 orang, yakni masing-masing 1 orang warga Banda Aceh, Aceh Besar, dan warga Pidie Jaya,” sebut SAG. (Aldin Nainggolan)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER