Tapaktuan (Waspada Aceh) -Terkait dengan putusnya jembatan di Kabupaten Aceh Selatan, Kamis pagi (10/10/2019) yang melukai sedikitnya 5 orang warga, selama ini menurut warga setempat, memang kurang mendapat perhatian.
Padahal lokasi jembatan yang putus itu berada di kampung halamannya Rafli, anggota DPR RI dari Fraksi PKS. Jembatan gantung gantung itu menghubungkan Desa Subarang dengan Desa Madat, Kecamatan Samadua, Aceh Selatan.
T. Sukandi, salah seorang tokoh masyarakat Aceh Selatan, menyesalkan terjadinya musibah itu. Sebab kondisi jembatan gantung gampong Subarang tersebut sudah sering dilaporkan masyarakat, tapi tidak mendapat respon.
Berita Terkait: 5 Warga Luka-luka, Jembatan Gantung di Samadua Putus
“Aspirasi masyarakat pernah disampaikan sekira tahun 2012 lalu melalui anggota DPRK, Rusdianto, yang meminta pemerintah segera memperbaiki kerusakan jembatan dimaksud. Namun hingga kini, tak kunjung terealisasi, hingga putus dan sudah memakan korban,” kata T. Sukandi.
Oleh karena itu, T Sukandi meminta pemerintah untuk mengambil pelajaran dari insiden tersebut. Sukandi meminta pemerintah meninjau kembali kelayakan seluruh fasilitas umum yang ada di Aceh Selatan.
“Kita minta segera mendeteksi fasilitas umum yang masih layak digunakan dan mana yang harus segera diganti,” pintanya.
Sementara Wakil Bupati Aceh Selatan, Tgk Amran, menyampaikan akan segera menangani jembatan gantung tersebut melalui intansi terkait. Karena jembatan itu salah satu sarana penghubung yang sangat vital bagi warga Desa Subarang dan Madat, Samadua.
“Kami segera menangani jembatan itu agar tranportasi tetap lancar, baik itu untuk anak-anak sekolah atau warga biasa. Bantuan darurat untuk warga juga sudah disalurkan kepada korban oleh BPBD Aceh Selatan,” pungkas Wabup Tgk Amran, saat meninjau lokasi kejadian.
Dalam insiden putusnya kabel penyangga jembatan gantung mengakibatkan lima warga Sumbarang, Kecamatan Samadua, mengalami luka-luka, dan kini dirawat di RSUD Yulidin Awai Tapatuan. (Faisal)
