Kutacane( Waspada Aceh) – Libur akhir pekan jelang Ramadhan, ribuan pengunjung memadati destinasi wisata Lawe Sikap di Kabupaten Aceh Tenggara, Minggu (27/3/2022).
Para pengunjung terlihat mulai berdatangan sejak pukul 10.00 WIB dengan menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua, kata Jalaluddin, salah seorang pedagang tetap di lokasi wisata tersebut kepada Waspadaaceh.com.
“Lonjakan pengunjung hari ini meningkat 100 persen dibandingkan dengan libur akhir pekan sebelumya. Lonjakan ini dikarenakan pekan terakhir libur jelang bulan Ramadhan,” kata Jalaluddin.
Jalaluddin menyebutkan, biasanya di libur akhir pekan, jumlah pengunjung diperkirakan hanya 800 – 900 orang. Namun pada hari libur jelang Ramadhan ini, jumlahnya meningkat dua kali lipat.
“Diperkirakan lonjakan pengunjung bukan pada hari ini, seperti tahun sebelumnya. Puncaknya nnti di hari meugang puasa dan pada Lebaran Idul Fitri mendatang,” ungkap Jalaluddin.
Sedangkan Ari Prahi, warga Aceh Tenggara, kepada Waspadaaceh.com, mengaku sering mengajak keluarga berlibur ke objek wisata Lawe Sikap, meskipun banyak lokasi wisata lain yang menjadi favorit wisatawan.
“Saya memilih Wisata Lawe Sikap untuk berlibur, karena udaranya yang sejuk, juga air Sungai Lawe Sikap yang jernih dan lebih aman. Bisa mandi di sungai untuk menghilangkan rasa penat sepekan bekerja,” ujar Ari Prahi.
Selain itu, sambungnya, juga disuguhi berbagai minuman dan makanan. “Salah satunya minuman favorit saya, yakni teh aren dan kopi aren, yang jarang tersedia di tempat wisata lain di Agara,” tuturnya.
Di samping itu, kata Ari, jarak tempuh tidak terlalu jauh dari pusat kota Kutacane. Hanya sekitar 3 kilometer saja, akses jalan menuju wisata tersebut juga cukup bagus. “Sehingga jadi pilihan libur akhir pekan saya mengajak keluarga dan kerabat untuk menikmati sejuknya udara Wisata Lawe Sikap.”
Pantauan Waspadaaceh.com, Minggu (27/3/2022) di lokasi Wisata Lawe Sikap, para pedagang sibuk menyediakan tempat seperti pondok dan tikar untuk disewakan kepada pengunjung. Juga menyajikan berbagai minuman dan makanan ringan, seperti teh aren, kopi aren, dan menyediakan perlengkapan bagi pengunjung yang ingin membakar ikan atau ayam bersama keluarga.
Pengelola juga menyediakan tunggangan kuda, yang mematok harga sekali naik di seputaran wisata hanya Rp30.000. Selain itu, ada tersedia musik hiburan organ tunggal dan tempat karaoke. (Sopian)
