Senin, April 29, 2024
Google search engine
BerandaAcehJelang PON Aceh-Sumut 2024, Bank Indonesia Aceh Gencarkan Akselerasi Keuangan Digital

Jelang PON Aceh-Sumut 2024, Bank Indonesia Aceh Gencarkan Akselerasi Keuangan Digital

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh menggencarkan digitalisasi keuangan dalam rangka memastikan lancarnya mobilisasi keuangan selama Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut tahun 2024 yang akan digelar September mendatang.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Rony Widijarto P, mengatakan akselerasi digital dengan perluasan experience QRIS kepada masyarakat menjadi penting dalam rangka menyambut kunjungan tamu PON XXI Aceh-Sumut.

“Dengan adanya upaya ini, diharapkan wisatawan, atlet maupun kontingen dari berbagai daerah di Indonesia dapat merasakan kemudahan dalam transaksi keuangan saat berada di Aceh, momentum PON juga mendongrak pertumbuhan perekonomian di Aceh,” kata Rony saat pertemuan bersama Jurnalis Ekonomi Aceh, di Kantor BI Aceh, Jumat (15/3/2024).

Rony juga menjelaskan hingga Januari 2024, jumlah pengguna QRIS di  Aceh  mencapai 520.013 pengguna. Jumlah tersebut bertambah 6.595 dari bulan sebelumnya.

“Bank Indonesia terus bersinergi dengan Penyelenggara Jasa Pembayaran (PJP) untuk meningkatkan akseptasi QRIS, baik dari sisi pengguna maupun merchant,” jelasnya.

Lanjut Rony, digitalisasi keuangan ini memberikan manfaat luas, tidak hanya bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), tetapi juga untuk kepentingan zakat, infak, dan sedekah.

Bank Indonesia Provinsi Aceh juga telah meluncurkan Masjid Raya Baiturrahman dan Pelabuhan Balohan Sabang sebagai kawasan ekosistem pembayaran digital.

Pada kesempatan itu, Rony juga menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Aceh  tahun 2023 tercatat  4,23% (yoy), sedikit meningkat dari tahun 2022 yang tumbuh 4,21% (yoy). Meski demikian, angka ini masih berada di bawah pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,05% (yoy).

Rony memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Aceh ke depan akan berkisar antara 3,9% hingga 4,7%. “Realistisnya, biasanya di tengah, sekitar 4,3% level hubungannya dengan berbagai faktor, perlu dioptimalkan dengan peningkatan nilai tambah,” tuturnya.

Sehingga  momentum PON XXI Aceh-Sumut ini dapat mendongkrak perekonomian daerah. Dengan melibatkan berbagai pihak secara maksimal, diharapkan pertumbuhan ekonomi Aceh bisa mencapai target. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER