Minggu, Mei 5, 2024
Google search engine
BerandaJalan Tak Kunjung Bisa Difungsikan, 10 Reje Kampung Bener Meriah Datangi Wakil...

Jalan Tak Kunjung Bisa Difungsikan, 10 Reje Kampung Bener Meriah Datangi Wakil Ketua DPRA

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Jalan Pondok Baru – Samar Kilang belum bisa difungsikan, sebanyak 10 reje kampung (kepala desa) dari Kabupaten Bener Meriah mendatangi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Hendra Budian di gedung DPRA, Kamis (17/3/2022).

Kedatangan 10 reje dari Kecamatan Syiah Utama, Bener Meriah itu diterima langsung oleh Hendra Budian, di ruang kerjanya.

Perwakilan Reje Kampung, Iskandar Samarki, mengatakan tujuan mereka datang ke DPRA, pertama ingin bersilaturahmi sekaligus mengadu ke DPRA. Dalam pertemuanya dengan Wakil Ketua DPRA, mereka mengeluhkan lambatnya pembangunan jalan menuju ke tempat mereka.

Seharusnya, kata Iskandar, sesuai MoU pembangunan proyek multiyear jalan Pondok Baru – Samar Kilang sudah bisa difungsikan akhir tahun 2022. Akan tetapi dengan melihat progres dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dikhawatirkan hingga akhir tahun ini tetap tidak dapat difungsikan.

“Sehingga dengan ini, kami menanyakan kepada Wakil Ketua, sebagaimana MoU yang sudah disepakati akhir 2022 jalan Simpang Tiga Pondok Baru – Samar Kilang sudah fungsional. Artinya full aspalnya sampai ke titik kilo meter,” tegasnya.

Sedangkan warga yang ada di sana, sebelum memasuki bulan Ramadhan ini menginginkan jalan tersebut sudah bisa digunakan dengan baik. Minimal sudah dilakukan pengerasan walaupun belum diaspal.

Wakil Ketua DPRA Hendra Budian mengatakan, pihaknya sudah turun langsung untuk mengecek pembangunan jalan, dan ditemukan pengerjaannya sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan di awal.

Namun yang menjadi persoalan, kata Hendra, hingga membuat masyarakat setempat resah, di kawasan itu sering terjadi longsor, karena saat pengerjaan sering hujan.

“Memang kondisi musim penghujan, oleh karena itu berdasarkan kesepakatan tadi agar dinas terkait, menempatkan alat-alat berat pada daerah yang rawan longsor, sehingga mobilitas penduduk selama proses pengerjaan tidak terganggu,” ucap Hendra.

Hendra menyampaikan, pihak PUPR memiliki iktikad baik dalam menyelesaikan persoalan ini dan mulai besok alat berat langsung diturunkan ke lokasi. Hendra juga berharap pembangunan jalan ini dapat diselesaikan sesuai MoU yang sudah ada. (Kia Rukiah)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER