Sigli (Waspada Aceh) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie, Aceh, maupun pihak Kecamatan Simpang Tiga, terkesan tidak punya keinginan untuk memperbaiki kondisi Jalan Pasar Simpang Tiga-Gampong Blang.
Pantauan Waspada Minggu (15/11/2020), ruas jalan yang ramai dilalui warga menjalankan aktifitas sehari-hari seperti belanja dan berdagang, lebih mirip kubangan kerbau di sawah. Kondisinya becek berlumpur dan digenangi air kotor bekas limbah pasar dan air hujan.
Pemandangan lainnya di jalan Pasar Simpang Tiga-Gampong Blang, banyaknya pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan menyebabkan ruas jalan tersebut terjadi semrawutan.
“Mestinya pemerintahan kecamatan mengawasi dan menata mereka yang berjualan. Lalu ada pedagang ikan yang berjualan di antara warung kopi di tepi jalan, ini sangat semraut,” kata Rahmad, 34, warga setempat.
Nurdin, warga lainnya menambahkan, buruknya jalanan tersebut dan semrawutnya penataan pasar, bukti lemahnya perhatian pemerintah terhadap pembangunan di Kecamatan Simang Tiga.
“Kami heran, apakah pemerintah Kecamatan Simpang Tiga, dan Pemkab Pidie tidak bisa melihat kondisi jalan ini yang sudah sangat tidak layak lagi. Kami masyarakat terpaksa menggunakan jalan ini untuk berdagang dan berbelanja,” ungkap Nurdin dengan nada kesal.
“Jangan ambil hasilnya saja. Apalagi pada jam-jam sore, sepajang jalan itu para pedagang kaki lima tidak ada penataan. Mereka banyak menggelar lapak dagangan memakan badan jalan. Karena itu kami berharap Bupati Pidie menempatkan pejabatnya yang bisa bekerja,” tandasnya. (m.riza)
